Increases in respiration observed i

Increases in respiration observed in the spring and fall associated with periods of maximum tree growth suggest that tree physiology is a major factor influencing biological activity within ectomycorrhizal mat communities. Although temperature and moisture regimes may have influenced respiration rates, correlations between respiration and the sevariables were low.
It has been suggested that anaerobic N mineralization and biomass C as measured with the chloroform fumigation technique both measure microbial biomass C. The seasonal patterns that we observed in these two variables in mat and nonmat soils suggest that these two techniques may

Results (Indonesian) 1:

peningkatan respirasi diamati pada musim semi dan musim gugur yang terkait dengan periode pertumbuhan pohon maksimum menunjukkan bahwa pohon fisiologi merupakan faktor utama yang mempengaruhi aktivitas biologis dalam komunitas tikar ektomikoriza. meskipun suhu dan kelembaban rezim mungkin telah mempengaruhi laju respirasi, korelasi antara respirasi dan sevariables yang rendah.
telah menyarankan bahwa anaerobik n mineralisasi dan biomassa c yang diukur dengan teknik fumigasi kloroform kedua mengukur mikroba biomassa c. pola musiman yang kami amati dalam dua variabel tersebut di tikar dan nonmat tanah menunjukkan bahwa kedua teknik ini mungkin

Results (Indonesian) 2:

Peningkatan respirasi diamati pada musim semi dan musim gugur yang terkait dengan periode pertumbuhan maksimum pohon menyarankan bahwa pohon Fisiologi adalah faktor utama yang mempengaruhi aktivitas biologis dalam masyarakat mat ektomikoriza. Meskipun suhu dan kelembaban rezim mungkin telah mempengaruhi tingkat respirasi, korelasi antara pernapasan dan sevariables yang rendah.
Telah diusulkan bahwa anaerobik N mineralisasi dan biomassa C yang diukur dengan kloroform fumigasi teknik kedua mengukur mikroba biomassa C. Pola-pola musiman yang kami mengamati di kedua variabel dalam tanah tikar dan nonmat menyarankan bahwa kedua teknik tersebut mungkin