indicating the vernacularity of the

indicating the vernacularity of the local-identity speakers and the relative standardness of the one expanded-identity older speaker. For the middle-aged
and younger cells in the European-American column, the methodological dilemma is
that there are NO local-identity speakers in these categories in the subject pool. But
given the data available, this model predicts that middle-aged, local-identity European
Americans would have roughly 5.2 times the incidence of vernacular forms and their
younger counterparts would have 20.3 times the incidence of vernacular forms as expanded-
identity speakers of the same type. This model makes a prediction about data
not currently collected, and therefore, these comparisons are truly hypothetical. As a
hypothesis, however, they allow us to test the model by conducting future research
with these missing speakers. If the future data yield odds ratios that approximate those
in Table 8, then the model works well. If unexpected results appear, the model will
then be reworked, to await further data in the future. In this manner, the models of
language variation patterns can provide cohesion and cumulativity to variation analysis
as a scientific enterprise.16

Results (Indonesian) 1:

menunjukkan vernacularity pembicara lokal-identitas dan relatif standardness satu identitas diperluas remaja pembicara. Untuk setengah bayadan sel-sel yang lebih muda di kolom Eropa-Amerika, metodologis dilemabahwa ada tidak ada speaker identitas lokal dalam kategori ini di kolam renang subjek. TapiMengingat data yang tersedia, model ini memprediksi identitas lokal yang setengah baya, EropaAmerika akan memiliki kira-kira masa 5.2 insiden vernakular bentuk dan merekarekan-rekan yang lebih muda akan memiliki 20.3 kali kejadian vernakular bentuk sebagai diperluas-identitas speaker dari jenis yang sama. Model ini membuat prediksi tentang datasaat ini tidak dikumpulkan, dan oleh karena itu, perbandingan ini benar-benar hipotetis. Sebagaihipotesis, namun, mereka memungkinkan kita untuk menguji model dengan melakukan riset masa depandengan speaker ini hilang. Jika data masa depan menghasilkan peluang rasio yang perkiraan mereka8 Meja, kemudian model bekerja dengan baik. Jika hasil yang tidak diharapkan muncul, model akankemudian dikerjakan ulang, untuk menunggu lebih lanjut data di masa depan. Dengan cara ini, modelbahasa variasi pola dapat memberikan kohesi dan cumulativity variasi analisissebagai enterprise.16 ilmiah

Results (Indonesian) 2:

menunjukkan vernacularity dari speaker lokal-identitas dan standardness relatif dari speaker satu diperluas identitas yang lebih tua. Untuk paruh baya
sel dan muda di kolom Eropa-Amerika, dilema metodologis adalah
bahwa ada tidak ada pembicara lokal-identitas dalam kategori ini di kolam subjek. Tetapi
mengingat data yang tersedia, model ini memprediksi bahwa, lokal-identitas setengah baya Eropa
Amerika akan memiliki sekitar 5,2 kali kejadian bentuk vernakular dan mereka
rekan-rekan muda akan memiliki 20,3 kali kejadian bentuk vernakular sebagai expanded-
speaker identitas yang sama mengetik. Model ini membuat prediksi tentang data
saat ini tidak dikumpulkan, dan karena itu, perbandingan ini benar-benar hipotetis. Sebagai
hipotesis, namun, mereka memungkinkan kita untuk menguji model dengan melakukan penelitian di masa depan
dengan speaker ini hilang. Jika kemungkinan data hasil rasio masa depan yang mendekati mereka
pada Tabel 8, maka model bekerja dengan baik. Jika hasil yang tidak diharapkan muncul, model akan
kemudian dikerjakan ulang, untuk menunggu data lebih lanjut di masa depan. Dengan cara ini, model dari
pola variasi bahasa dapat memberikan kohesi dan cumulativity analisis variasi
sebagai enterprise.16 ilmiah