9.3. Paraoxonase-1 is reduced in se

9.3. Paraoxonase-1 is reduced in serum in responseto liver injuryPON1 is a high-density lipoprotein (HDL)-associatedesterase that detoxifies organophosphates in the liver andprotects low-density lipoproteins from oxidative modifi-cations. Unlike MDH and PNP, PON1 is apparently not aleakage enzyme, but rather is released into normal circu-lation bound to HDL. PON1 is predominantly producedin the liver. However, PON1 activity has been demon-strated in other tissues including kidney, brain and lung(Rodrigo et al., 2001). Decreases in serum PON1 areindicative of tissue damage in liver and are likely dueto a reduction in PON1 synthesis and secretion by theliver secondary to a decrease in hepatic PON1 expres-sion (Feingold et al., 1998). Decreases in PON1 activityhave been linked to a number of disease states, includ-ing atherosclerosis (Ng et al., 2006; Rozenberg et al.,2005), vasculitis (Rozek et al., 2005) and chronic hep-atic damage (Ferr´e et al., 2002; Kilic et al., 2005). Thus,PON1 activity does not appear to show high specificityfor liver damage. Nevertheless, a down regulated markeris a extremely valuable addition to a multiple biomarkerpanel making its evaluation recommended. PON1 activ-ity was also recently identified as a potential biomarker ofhepatic injury utilizing proteomic analyses by Meneses-Lorente et al. (2004)

Results (Indonesian) 1:

9.3. Paraoxonase-1 berkurang dalam serum di responseto hati injuryPON1 adalah high-density lipoprotein (HDL)-associatedesterase yang detoxifies organofosfat di hati andprotects low-density lipoprotein dari modifi-kation oksidatif. Tidak seperti MDH dan PNP, PON1 tampaknya tidak aleakage enzim, tetapi agak dilepaskan ke normal circu-hal yang sanggat menarik terikat HDL. PON1 merupakan producedin hati. Namun, kegiatan PON1 telah setan-didemonstrasikan dalam jaringan lain termasuk ginjal, otak, dan paru-paru (Rodrigo et al., 2001). Penurunan serum PON1 areindicative jaringan kerusakan di hati dan yang mungkin pendekatan pengurangan PON1 sintesis dan sekresi oleh theliver sekunder untuk penurunan hepatik PON1 expres-sion (Feingold et al. 1998). Penurunan PON1 activityhave telah dikaitkan dengan sejumlah Serikat penyakit, termasuk aterosklerosis (Ng et al., 2006; Rozenberg et al, 2005), vaskulitis (Rozek et al, 2005) dan kerusakan kronis hep-atic (Ferr´e et al., 2002; KILIC et al, 2005). Dengan demikian, PON1 aktivitas tidak muncul untuk menunjukkan kerusakan tinggi specificityfor hati. Namun demikian, down diatur markeris tambahan yang sangat berharga untuk biomarkerpanel beberapa membuat evaluasi yang direkomendasikan. PON1 activ-ity adalah juga baru saja identified sebagai cedera ofhepatic biomarker potensial yang memanfaatkan proteomika analisis oleh Menezes-Lorente et al. (2004)

Results (Indonesian) 2:

9.3. Paraoxonase-1 berkurang dalam serum di responseto hati injuryPON1 adalah high-density lipoprotein (HDL) -associatedesterase yang detoxi fi es organofosfat dalam hati andprotects low-density lipoprotein dari oksidatif kation fi modi. Tidak seperti MDH dan PNP, PON1 tampaknya tidak enzim aleakage, melainkan dilepaskan ke yang normal circu-lation terikat HDL. PON1 yang didominasi producedin hati. Namun, aktivitas PON1 telah setan-didemonstrasikan di jaringan lain termasuk ginjal, otak dan paru-paru (Rodrigo et al., 2001). Penurunan PON1 areindicative serum kerusakan jaringan di hati dan cenderung dueto penurunan sintesis PON1 dan sekresi oleh theliver sekunder untuk penurunan hati PON1 expres-sion (Feingold et al., 1998). Penurunan PON1 activityhave telah dikaitkan dengan sejumlah negara penyakit, includ-ing aterosklerosis (Ng et al, 2006;. Rozenberg et al., 2005), vaskulitis (Rozek et al., 2005) dan kerusakan hep-ATIC kronis (Ferr .'e et al, 2002;. Kilic et al, 2005). Dengan demikian, aktivitas PON1 tidak muncul untuk menunjukkan spesifisitas tinggi cityfor kerusakan hati. Namun demikian, down diatur markeris tambahan yang sangat berharga untuk beberapa biomarkerpanel membuat evaluasi yang dianjurkan. PON1 activ-ity juga baru-baru ini diidentifikasi sebagai potensi biomarker cedera ofhepatic memanfaatkan analisis proteomik oleh Meneses-Lorente et al. (2004)