The benefits of immunomodulators st

The benefits of immunomodulators stem from their ability to
stimulate natural and adaptive defense mechanisms, such as
cytokines, which enables the body to help itself 5. The natural
immunomodulators act to strengthen weak immune systems and
to moderate immune systems that are overactive. Plant sterols and
sterolins are natural immunomodulators found in some raw fruits
and vegetables and in the alga, spirulina. Spreads and yoghurttype
foods containing high levels of plant sterols are commonly to
be found on sale as ‘cholesterol-reducing’ agents. These
compounds are destroyed when vegetables and fruits are cooked.
Other natural immunomodulators include aloe vera, plumbago
indica, aegle marmalos 6, ginseng root, chamomile tea, reishi mushroom extract, olive leaf extract, N. sativa oil, polysaccharides
isolated from Juniperus scopolorum, Isodon serra extract, ficus
carica leaf extract 7,8,9,10,11. In children, immunomodulators are less
likely to cause growth failure than corticosteroids. Topical
immunomodulators are well tolerated even in infants 12. Recent
research carried out in Russia has identified extracts of certain
Siberian plant species (Aconitum baikalense, Cirsium setosum and
Saussurea controversa) as potent natural immunomodulators. The
extracts are dissimilar chemically but have similar immune system
enhancing effects. They have successfully been used for the
treatment of benign and malignant tumors, antibiotic-resistant
infections, allergies, polyarthrites, thyroid diseases, psoriasis and
other pathologies which can be treated with medicines only with
difficulty, if at all. The synthetic immunomodulator capsaicinanandamide
(hybrid arvanil) has been found to ameliorate
symptoms in autoimmune encephalomyelitis in mice. The
relevance of these findings suggests that arvanil and related
compounds may offer benefits in the treatment of multiple sclerosis. A series of triptolide analogs have been successfully
synthesized one of them is 5(R)-5-hydroxytriptolide showed low
cytotoxicity and relatively high immunosuppressive activities as
compaired with its parent compound triptolide 11,14. Patent
immunomodulator preparations containing naturally-derived
ingredients include Immunoferon™, Licopid™, Biobran™, AHCC,
Noxylane4™, Leucomeal™ and MGN.
Drugs used for Immunomodulation
All drugs which modify immune response generally categorized as
immunomodulators. These can either function as:
1. Immunosuppressants
2. Immunostimulants.
Some of these can have both the properties depending on which
component of immune response they affect. There is also an
upcoming generation of immunosuppressants called tolerogens.

Results (Indonesian) 1:

The benefits of immunomodulators stem from their ability tostimulate natural and adaptive defense mechanisms, such ascytokines, which enables the body to help itself 5. The naturalimmunomodulators act to strengthen weak immune systems andto moderate immune systems that are overactive. Plant sterols andsterolins are natural immunomodulators found in some raw fruitsand vegetables and in the alga, spirulina. Spreads and yoghurttypefoods containing high levels of plant sterols are commonly tobe found on sale as ‘cholesterol-reducing’ agents. Thesecompounds are destroyed when vegetables and fruits are cooked.Other natural immunomodulators include aloe vera, plumbagoindica, aegle marmalos 6, ginseng root, chamomile tea, reishi mushroom extract, olive leaf extract, N. sativa oil, polysaccharidesisolated from Juniperus scopolorum, Isodon serra extract, ficuscarica leaf extract 7,8,9,10,11. In children, immunomodulators are lesslikely to cause growth failure than corticosteroids. Topicalimmunomodulators are well tolerated even in infants 12. Recentresearch carried out in Russia has identified extracts of certainSiberian plant species (Aconitum baikalense, Cirsium setosum andSaussurea controversa) as potent natural immunomodulators. Theextracts are dissimilar chemically but have similar immune systemenhancing effects. They have successfully been used for thetreatment of benign and malignant tumors, antibiotic-resistantinfeksi, Alergi, polyarthrites, penyakit tiroid, psoriasis danPatologi lain yang dapat diobati dengan obat-obatan hanya dengankesulitan, jika sama sekali. Capsaicinanandamide immunomodulator sintetis(hibrida arvanil) telah ditemukan untuk memperbaikigejala autoimun encephalomyelitis pada tikus. Therelevansi dari Temuan ini menunjukkan bahwa arvanil dan terkaitsenyawa dapat menawarkan manfaat dalam pengobatan sklerosis. Serangkaian triptolide analog telah berhasildisintesis salah satunya adalah 5 (R) - 5 - hydroxytriptolide menunjukkan rendahcytotoxicity dan kegiatan imunosupresif relatif tinggicompaired dengan para orangtua senyawa triptolide 11,14. Patenpersiapan immunomodulator yang mengandung berasal secara alamibahan termasuk Immunoferon™, Licopid™, Biobran™, AHCC,Noxylane4™, Leucomeal™ dan MGN.Obat-obatan yang digunakan untuk ImmunomodulationSemua obat yang memodifikasi respon imun yang umumnya dikategorikan sebagaiimmunomodulators. Ini dapat berfungsi baik sebagai:1. Imunosupresan2. Immunostimulants.Beberapa di antaranya dapat memiliki kedua sifat tergantung padakomponen respon imun mereka mempengaruhi. Ada jugagenerasi mendatang Imunosupresan disebut tolerogens.

Results (Indonesian) 2:

Manfaat imunomodulator berasal dari kemampuan mereka untuk
merangsang mekanisme pertahanan alami dan adaptif, seperti
sitokin, yang memungkinkan tubuh untuk membantu dirinya sendiri 5. alami
imunomodulator bertindak untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh yang lemah dan
moderat sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif. Sterol dan
sterolins adalah imunomodulator alami yang ditemukan di beberapa buah-buahan mentah
dan sayuran dan alga, spirulina. Menyebar dan yoghurttype
makanan yang mengandung tingkat tinggi sterol biasanya untuk
ditemukan dijual sebagai 'mengurangi kolesterol' agen. Ini
senyawa hancur ketika sayuran dan buah-buahan yang dimasak.
Imunomodulator alami lainnya termasuk lidah buaya, Plumbago
indica, marmalos Aegle 6, akar ginseng, teh chamomile, ekstrak jamur reishi, ekstrak daun zaitun, N. minyak sativa, polisakarida
terisolasi dari Juniperus scopolorum, Isodon ekstrak serra, ficus
daun carica ekstrak 7,8,9,10,11. Pada anak-anak, imunomodulator kurang
cenderung menyebabkan kegagalan pertumbuhan dari kortikosteroid. Topikal
imunomodulator ditoleransi bahkan pada bayi 12. Baru-baru ini
penelitian yang dilakukan di Rusia telah mengidentifikasi ekstrak tertentu
spesies Siberian tanaman (Aconitum baikalense, Cirsium setosum dan
saussurea Controversa) sebagai imunomodulator alami yang kuat. The
ekstrak yang berbeda kimia tetapi memiliki sistem kekebalan tubuh yang sama
meningkatkan efek. Mereka telah berhasil telah digunakan untuk
pengobatan tumor jinak dan ganas, resisten antibiotik
infeksi, alergi, polyarthrites, penyakit tiroid, psoriasis dan
patologi lainnya yang dapat diobati dengan obat-obatan hanya dengan
kesulitan, jika sama sekali. Sintetis immunomodulator capsaicinanandamide
(hybrid arvanil) telah ditemukan untuk memperbaiki
gejala pada encephalomyelitis autoimun pada tikus. The
relevansi temuan ini menunjukkan bahwa arvanil dan terkait
senyawa dapat menawarkan manfaat dalam pengobatan multiple sclerosis. Serangkaian analog triptolide telah berhasil
disintesis salah satunya adalah 5 (R) -5-hydroxytriptolide menunjukkan rendah
sitotoksisitas dan aktivitas imunosupresif relatif tinggi sebagai
compaired dengan senyawa induknya triptolide 11,14. Paten
immunomodulator olahan mengandung alami yang diturunkan
bahan termasuk Immunoferon ™, Licopid ™, Biobran ™, AHCC,
Noxylane4 ™, Leucomeal ™ dan MGN.
Obat yang digunakan untuk immunomodulation
Semua obat yang memodifikasi respon imun umumnya dikategorikan sebagai
imunomodulator. Ini bisa baik berfungsi sebagai:
1. Imunosupresan
2. Imunostimulan.
Beberapa dapat memiliki kedua sifat tergantung pada
komponen respon imun mereka mempengaruhi. Ada juga
generasi mendatang imunosupresan disebut tolerogens.