Plans for the construction of a joi

Plans for the construction of a joint Swiss-French airport started in the 1930s, but were halted by the Second World War.

In 1946, talks resumed and it was agreed that an airport would be built 4 kilometres (2.5 mi) north of Blotzheim, France. France would provide the land and the Swiss canton of Basel-Stadt would cover the construction costs. Basel-Stadt's Grand Council agreed to pay the costs for a provisional airport even before an international treaty was signed (which was not until 1949). Construction began on 8 March 1946 and a provisional airport with a 1,200-metre (3,900 ft) runway was officially opened on 8 May.

Between autumn 1951 and spring 1953, the east–west runway was extended to 1,600 metres (5,200 ft) and the "Zollfreistrasse" (customs-free road) was constructed, allowing access from Basel to the departure terminal without passing through French border controls.

The first enlargement project was approved by referendum in Basel in 1960 and, over the following decades, the terminals and runways were continually extended. The north–south runway was extended further to 3,900 metres (12,800 ft) in 1972. In 1984, an annual total of 1 million passengers was reached.

In 1987, the official name was changed to Euro-Airport Basel–Mulhouse–Freiburg. In 1992, a total of 2 million passengers were served; by 1998, 3 million. A decision was made to enlarge the terminals again with a new "Y-finger" dock. The first phase was completed in 2002 and the second phase in 2005.

Crossair was based at Basel and was its largest airline. Following the Swissair liquidation in 2001, the subsequent ending of services in early 2002, and the transformation of Crossair into Swiss International Air Lines, the number of flights from Basel fell and the new terminal was initially underused. In 2004 the low cost carrier EasyJet opened a base at Basel and the passenger totals rose again, reaching 4 million in 2006.

Results (Indonesian) 1:

rencana untuk pembangunan bersama swiss-Perancis bandara dimulai pada 1930-an, tetapi dihentikan oleh perang dunia kedua.

tahun 1946, pembicaraan dilanjutkan dan disepakati bahwa bandara akan dibangun 4 kilometer (2,5 mil) utara Blotzheim, Perancis. Perancis akan menyediakan tanah dan kanton swiss dari basel-stadt akan menutupi biaya konstruksi.basel-stadt itu dewan agung setuju untuk membayar biaya untuk bandara sementara bahkan sebelum perjanjian internasional ditandatangani (yang tidak sampai 1949). konstruksi dimulai pada 8 Maret 1946 dan bandara sementara dengan 1.200 meter (3.900 kaki) landasan pacu secara resmi dibuka pada tanggal 8 Mei.

antara musim gugur 1951 dan musim semi 1953, landasan pacu timur-barat diperpanjang menjadi 1.600 meter (5,200 ft) dan "zollfreistrasse" (adat-jalan gratis) dibangun, yang memungkinkan akses dari basel ke terminal keberangkatan tanpa melewati kontrol perbatasan Perancis.

Proyek pembesaran pertama disetujui oleh referendum di basel pada tahun 1960 dan, di atas setelah beberapa dekade, terminal dan landasan pacu terus-menerus diperpanjang. landasan pacu utara-selatan kemudian diperpanjang sampai 3.900 meter (12,800 ft) pada tahun 1972. pada tahun 1984, sebuah jumlah tahunan dari 1 juta penumpang tercapai.

pada tahun 1987, nama resmi diubah menjadi euro bandara basel-mulhouse-freiburg. pada tahun 1992, total 2 juta penumpang dilayani, pada tahun 1998, 3 juta. keputusan dibuat untuk memperbesar terminal lagi dengan yang baru "y-jari" dock. tahap pertama selesai pada 2002 dan tahap kedua di tahun 2005.

Crossair didasarkan pada basel dan maskapai penerbangan terbesar. menyusul likuidasi swissair pada tahun 2001, akhir selanjutnya jasa pada awal tahun 2002, dan transformasi Crossair ke swiss internasional jalur udara, jumlah penerbangan dari basel jatuh dan terminal baru awalnya kurang dimanfaatkan.pada tahun 2004 biaya rendah pembawa easyjet membuka basis di basel dan total penumpang naik lagi, mencapai 4 juta pada tahun 2006.

Results (Indonesian) 2:

Rencana Pembangunan Bandara Swiss-Perancis bersama mulai tahun 1930-an, tapi dihentikan oleh perang dunia kedua

pada tahun 1946, pembicaraan kembali dan disepakati bahwa Bandara akan dibangun 4 kilometer (2.5 mil) utara Blotzheim, Prancis. Prancis akan memberikan tanah dan Swiss Kanton Basel-Stadt akan menutupi biaya konstruksi. Basel-Stadt Dewan setuju untuk membayar biaya untuk Bandara sementara bahkan sebelum perjanjian internasional ditandatangani (yang tidak sampai tahun 1949). Konstruksi dimulai pada 8 Maret 1946 dan sementara Bandara dengan landasan 1.200 meter (3.900 ft) secara resmi dibuka pada 8 Mei.

antara musim gugur tahun 1951 dan musim semi tahun 1953, Timur-Barat landasan diperpanjang hingga 1.600 meter (5,200 meter) dan "Zollfreistrasse" (jalan bebas bea cukai) dibangun, memungkinkan akses dari Basel ke keberangkatan terminal tanpa melewati perbatasan Perancis kontrol.

proyek pembesaran pertama disetujui melalui referendum di Basel pada tahun 1960 dan, selama dekade berikutnya, terminal dan landasan pacu terus-menerus diperluas. Utara-Selatan landasan diperpanjang ke 3.900 meter (12,800 meter) pada tahun 1972. Pada 1984, total 1 juta penumpang tahunan dicapai.

pada tahun 1987, nama resmi berubah menjadi Basel–Mulhouse–Freiburg Euro-Airport. Pada tahun 1992, total 2 juta penumpang disajikan; tahun 1998, 3 juta. Keputusan dibuat untuk memperbesar terminal lagi dengan Dermaga baru "Y-jari". Tahap pertama selesai pada 2002 dan tahap kedua pada tahun 2005.

Crossair berbasis di Basel dan merupakan maskapai penerbangan yang terbesar. Mengikuti likuidasi Swissair pada tahun 2001, akhir berikutnya dari layanan pada awal tahun 2002, dan transformasi Crossair menjadi Swiss International Air Lines, jumlah penerbangan dari Basel jatuh dan terminal baru adalah pada awalnya kurang dimanfaatkan. Pada tahun 2004 penerbangan bertarif rendah EasyJet membuka pangkalan di Basel dan Total penumpang naik lagi, mencapai 4 juta pada tahun 2006.