Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Karakterisasi sebagai alat sastra diciptakan pada abad ke-15 pertengahan. Aristoteles dalam Poetics nya berpendapat bahwa "tragedi adalah representasi, bukan manusia, tapi tindakan dan kehidupan". Dengan demikian penegasan dominasi plot atas karakter, disebut sebagai petak-driven naratif, adalah jelas. Sudut pandang ini kemudian ditinggalkan di banyak karena, pada abad ke-19, dominasi karakter atas petak menjadi jelas melalui novel borjuis kecil.
Being translated, please wait..
