We investigated the role of EcM roo

We investigated the role of EcM root morphological plasticity across the climate gradient (48–68◦N) in Norway spruce(Picea abies(L.) Karst)and(53–66◦N) birch (Betula pendula Roth.,B.pubescens Ehrh.)forests,as well as in primary and secondary successional birch forests assuming higher plasticity of a respective roott rait to reflect higher relevance of tht characteristic in a cclimation process. We hypothesized that although themorphological plasticity of EcM roots is subject to the abiotic and biotic environmental conditions in the changin climate;the tools to achieve the appropriate morphological a cclimation are tree species-specific.

Results (Indonesian) 1:

kita meneliti peran ECM akar plastisitas morfologi seluruh gradien iklim (48-68 ◦ n) di norway spruce (Picea abies (l.) karst) dan (53-66 ◦ n) birch (betula pendula roth., b.pubescens ehrh) hutan.,serta dalam hutan birch suksesi primer dan sekunder dengan asumsi plastisitas lebih tinggi dari roott membasahi masing-masing untuk mencerminkan relevansi yang lebih tinggi dari karakteristik tht dalam proses cclimation. kita hipotesis bahwa meskipun plastisitas themorphological akar ECM tunduk pada kondisi lingkungan abiotik dan biotik dalam iklim changin;alat untuk mencapai morfologi yang sesuai cclimation sebuah pohon adalah spesies-spesifik.

Results (Indonesian) 2:

Menyelidiki peran EcM akar morfologi plastisitas di gradien iklim (48–68◦N) dalam spruce Norwegia (Picea abies(L.) Karst)and(53–66◦N) birch (Betula pendula Roth., B.pubescens Ehrh.)hutan,serta di primer dan sekunder birch successional hutan dengan asumsi keliatan tinggi dari masing-masing roott rait untuk mencerminkan relevansi tinggi tht karakteristik dalam proses cclimation. Kami hipotesis bahwa meskipun themorphological plastisitas EcM akar tergantung pada kondisi lingkungan biotik dan abiotik iklim changin;alat-alat untuk mencapai yang sesuai morfologi cclimation yang species-specific pohon.