Chitosan is the N-deacetylated deri

Chitosan is the N-deacetylated derivative of chitin, is a
natural polymer composed of b-(1,4)-2-acetamido-2deoxyD-glucose
and b-(1,4)-amino-2-deoxy-D-glucose
units. The positive charge of chitosan confers to this polymer
numerous and unique physiological and biological
properties with great potential in a wide range of industries
such as pharmacology, medicine and agriculture
Bautista-Ban
˜
os et al., 2006; Rinaudo, 2006). The antimicrobial
activity of chitosan has been considered in a wide
variety of microorganisms. Diverse studies have shown
the effect of molecular weight and concentration of chitosan
on antibacterial activity (Liu et al., 2006; No, Park,
Lee, & Meyers, 2002; Zheng & Zhu, 2003). On the other
hand, the antifungal activity and its ability to extend the
storage life of fruits and vegetables has been demonstrated
(Chien, Sheu, & Lin, 2007a; Chien, Sheu, & Lin,
2007b; Herna
´
ndez-Mun
˜
oz, Amenar, Ocio, & Gavara,
2006). It was found that chitosan depending on type
and concentration caused mycelial growth inhibition (25
90.5%) in Penicillium digitatum and Penicillium italicum

ster, & Sommer,
2002; Northover & Zhou, 2002). The search of
natural alternatives for the control of postharvest commodities
has been improved, and option such as chitosan
has been evaluated (Tripathi & Dubey, 2004).

Results (Indonesian) 1:

Chitosan N deacetylated turunan dari kitin, adalahpolimer alami yang terdiri dari b-(1,4)-2-acetamido-2deoxyD-glucosedan b-(1,4)-amino-2-deoxy-D-glucoseunit. Muatan positif chitosan menganugerahkan kepada polimer inibanyak dan unik fisiologis dan biologiproperti dengan potensi besar di berbagai industriseperti farmakologi, Kedokteran dan pertanianBautista-Ban˜OS et al., 2006; Rinaudo, 2006). Antimikrobaaktivitas chitosan telah dikategorikan sebagai dalam berbagaiberbagai mikroorganisme. Beragam penelitian menunjukkaneffect berat molekul dan konsentrasi Chitosanpada aktivitas antibakteri (Liu et al., 2006; Tidak, Park,Lee, & Meyers, 2002; Zheng & Zhu, 2003). Di sisi laintangan, aktivitas antijamur dan kemampuannya untuk memperluasPenyimpanan kehidupan buah dan sayuran telah ditunjukkan(Chien, Sheu, & Lin, 2007a; Chien, Sheu, & Lin,2007b; HERNA´ndez-Mun˜oz, Amenar, Ocio, & Gavara,2006). ternyata chitosan tergantung pada jenisdan konsentrasi menyebabkan pertumbuhan mycelial inhibisi (2590.5%) di Penicillium digitatum dan Penicillium italicumOne Piece, & Sommer,tahun 2002; Northover & Zhou, 2002). Pencarianalternatif alami untuk mengontrol postharvest komoditastelah diperbaiki, dan pilihan seperti chitosantelah dievaluasi (Tripathi & Dubey, 2004).

Results (Indonesian) 2:

Chitosan merupakan turunan N-deasetilasi kitin, adalah
polimer alam yang terdiri dari b- (1,4) -2-asetamido-2deoxyD-glukosa
dan b- (1,4) -amino-2-deoksi-D-glukosa
unit . Muatan positif dari kitosan menganugerahkan polimer ini
banyak dan unik fisiologis dan biologis
properti dengan potensi besar di berbagai industri
seperti farmakologi, kedokteran dan pertanian
Bautista-Ban
~
os et al., 2006; Rinaudo, 2006). The antimikroba
aktivitas chitosan telah dipertimbangkan dalam lebar
berbagai mikroorganisme. Studi beragam telah menunjukkan
e ff ect berat molekul dan konsentrasi kitosan
terhadap aktivitas antibakteri (Liu et al, 2006;. Tidak ada, Park,
Lee, & Meyers, 2002; Zheng & Zhu, 2003). Di lain
sisi, aktivitas antijamur dan kemampuannya untuk memperpanjang
masa simpan buah-buahan dan sayuran telah ditunjukkan
(Chien, Sheu, & Lin, 2007a; Chien, Sheu, & Lin,
2007b; Herna
'
ndez-Mun
~
oz, Amenar, Ocio, & Gavara,
2006). Ditemukan bahwa kitosan tergantung pada jenis
dan konsentrasi disebabkan penghambatan pertumbuhan miselium (25
90,5%) di Penicillium digitatum dan Penicillium Italicum

ster, & Sommer,
2002; Northover & Zhou, 2002). Pencarian
alternatif alami untuk mengendalikan komoditas pascapanen
telah diperbaiki, dan opsi seperti kitosan
telah dievaluasi (Tripathi & Dubey, 2004).