Apart from this personal note, ther

Apart from this personal note, there are a few other points I would like to
address briefly. In the first place, I am inclined to feel that the author
assumes too easily
- and without any discussion - that the village poor
-
the landless and the dwarfholders - will always remain in their villages and
that it is the Forest Service's responsibility to keep them happy, so to
speak. What happened in Europe, where conflicts over the use of forests
were as much of a problem as they are in present-day Java, is that the land
less poor and dwarfholders (and therefore poaching, etc.) disappeared when
real per capita income rose. With the high growth rates of real per capita
GDP and the decline in the proportion of people under the poverty line
which we witness in Indonesia today, this is at least a possibility that
should be discussed. In the second place, the structure of the book -

Results (Indonesian) 1:

Selain catatan pribadi ini, ada beberapa poin yang saya inginAlamat sebentar. Di tempat pertama, saya cenderung merasa bahwa penulismengasumsikan terlalu mudah- dan tanpa diskusi - yang miskin desa-pengembara dan dwarfholders - akan selalu tetap di desa-desa mereka danitu adalah tanggung jawab Dinas hutan untuk membuat mereka senang, sehingga untukberbicara. Apa yang terjadi di Eropa, dimana konflik atas penggunaan hutansebanyak masalah ketika mereka berada di wilayah Jawa, adalah bahwa tanahkurang miskin dan dwarfholders (dan karena itu perburuan, dll) hilang ketikapendapatan per kapita riil naik. Dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi per kapita riilPDB dan penurunan proporsi penduduk di bawah garis kemiskinanyang kita menyaksikan di Indonesia hari ini, ini adalah setidaknya kemungkinan bahwaharus dibicarakan. Di tempat kedua, struktur buku-

Results (Indonesian) 2:

Terlepas dari catatan pribadi ini, ada beberapa poin lain saya ingin
membahas secara singkat. Di tempat pertama, saya cenderung merasa bahwa penulis
mengasumsikan terlalu mudah
- dan tanpa diskusi - bahwa desa miskin
-
tak bertanah dan dwarfholders - akan selalu tetap di desa-desa mereka dan
bahwa itu adalah tanggung jawab Dinas Hutan untuk menjaga mereka senang, sehingga untuk
berbicara. Apa yang terjadi di Eropa, di mana konflik atas pemanfaatan hutan
adalah sebagai banyak masalah karena mereka di masa kini Java, adalah bahwa tanah
kurang miskin dan dwarfholders (dan karena itu perburuan, dll) menghilang ketika
pendapatan per kapita riil naik . Dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi dari riil per kapita
PDB dan penurunan proporsi orang di bawah garis kemiskinan
yang kita saksikan di Indonesia saat ini, ini setidaknya kemungkinan bahwa
harus didiskusikan. Di tempat kedua, struktur buku -