Results (
Indonesian) 1:
[Copy]Copied!
Karya ini mengkaji empat besar nilai tukar model untuk nilai tukar IND/USD. Ini empat model termasuk model paritas daya beli, bunga ditemukan paritas model, model moneter, dan model refleksi-Feming diperpanjang. Menurut hasil empiris, dalam model paritas daya beli, tanda koefisien memiliki tanda positif yang diharapkan dan signifikan pada tingkat 1%. Itappears yang menggunakan PPI relatif memiliki kinerja yang lebih baik daripada penggunaan CPI relatif berdasarkan kekuatan penjelas. Di kedua Versi, hipotesis proporsionalitas tidak dapat ditolak. Dalam model paritas ditemukan bunga, Koefisien dari tingkat bunga yang relatif positif dan tidak signifikan pada tingkat 10%, dan koefisien dari nilai tukar yang diharapkan positif dan signifikan pada tingkat 1%. Dalam model moneter, Bilson model dan Frenkel model dikonfirmasi sedangkan Dornbusch model dan Frankel model yang tidak dapat diterapkan di Indonesia. Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan tingkat bunga yang relatif atau tingkat inflasi relatif akan mengakibatkan depresiasi nilai rupiah. Dalam model refleksi-Fleming diperpanjang, lebih nyata uang agregat, tingkat bunga domestik yang lebih tinggi atau yang lebih tinggi diharapkan tingkat inflasi akan menyebabkan nyata depresiasi nilai tukar Rp/USD sedangkan rasio lebih tinggi pemerintah menghabiskan/PDB atau harga saham yang lebih tinggi akan mendorong apresiasi nyata
Being translated, please wait..
