Soil water infiltration influences

Soil water infiltration influences groundwater recharge and potential top soil loss by erosion, as well as the partitioning of runoff into slow flow and quick flow. The aim of the work presented here was to critically review studies of the effects of afforestation on infiltrability in the tropics, using a systematic review approach to select peer-reviewed articles published in English and French. We then applied meta-analysis to test the hypothesis that afforestation or the use of trees in agriculture increases infiltration capacity. After assessing titles and abstracts, on the basis of specified selection and quality criteria, four references remained, comprising 14 comparative experiments. The overall result of the meta-analysis was that infiltration capacity increased on average approximately three-fold after afforestation or planting trees in agricultural fields (95% confidence interval: 2.4–4.7). For the meta-analysis, the most common problems resulting in exclusion of otherwise relevant experiments were issues with the experimental design, and the absence of statistics (variances and replicates). Even considering the studies that were excluded in the meta analysis (a total of six), the low number of studies examining the effects of afforestation is a severe problem with respect to modelling and examining the underlying processes associated with the full range of different edaphic situations, different species and different methods of establishment.

Results (Indonesian) 1:

Infiltrasi air tanah mempengaruhi tanah mengisi ulang dan potensi kerugian atas tanah oleh erosi, serta partisi limpasan aliran lambat dan cepat aliran. Tujuan dari karya yang disajikan di sini adalah untuk secara kritis meninjau studi tentang efek reboisasi di infiltrability di daerah tropis, dengan menggunakan pendekatan review sistematis untuk memilih peer-review artikel yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris dan Perancis. Kami kemudian diterapkan meta-analisis untuk menguji hipotesis bahwa reboisasi atau menggunakan pohon di pertanian meningkatkan kapasitas infiltrasi. Setelah menilai judul dan abstrak, berdasarkan pilihan tertentu dan kriteria kualitas, empat petunjuk tetap, terdiri dari 14 perbandingan percobaan. Hasil keseluruhan meta-analisis adalah kapasitas infiltrasi meningkat rata-rata kira-kira tiga-lipat setelah reboisasi atau menanam pohon di lahan pertanian (95% confidence interval: 2.4 4.7). Untuk meta-analisis, masalah yang paling umum yang mengakibatkan pengecualian percobaan jika tidak relevan yang masalah dengan rancangan percobaan, dan tidak adanya Statistik (varians dan Ulangan). Bahkan mempertimbangkan studi bahwa dikecualikan dalam analisis meta (total enam), jumlah rendah studi meneliti efek dari reboisasi adalah masalah berat terhadap pemodelan dan memeriksa yang mendasari proses yang terkait dengan berbagai macam situasi edaphic yang berbeda, spesies yang berbeda dan metode yang berbeda dari pendirian.

Results (Indonesian) 2:

Tanah resapan air mempengaruhi resapan air tanah dan potensi kerugian atas tanah oleh erosi, serta partisi dari limpasan ke aliran lambat dan aliran cepat. Tujuan dari karya yang disajikan di sini adalah untuk meninjau secara kritis studi tentang efek penghijauan di infiltrability di daerah tropis, dengan menggunakan pendekatan tinjauan sistematis untuk memilih artikel peer-review yang diterbitkan dalam bahasa Inggris dan Perancis. Kami kemudian diterapkan meta-analisis untuk menguji hipotesis bahwa aforestasi atau penggunaan pohon di bidang pertanian meningkatkan kapasitas infiltrasi. Setelah menilai judul dan abstrak, atas dasar kriteria seleksi dan kualitas yang ditentukan, referensi empat tetap, yang terdiri dari 14 percobaan komparatif. Hasil keseluruhan dari meta-analisis adalah bahwa kapasitas infiltrasi meningkat rata-rata sekitar tiga kali lipat setelah aforestasi atau penanaman pohon di bidang pertanian (95% confidence interval: 2.4 ?? 4.7). Untuk meta-analisis, masalah yang paling umum yang mengakibatkan pengucilan eksperimen dinyatakan relevan adalah masalah dengan desain eksperimental, dan tidak adanya statistik (varians dan ulangan). Bahkan mengingat studi yang dikeluarkan dalam analisis meta (total enam), rendahnya jumlah penelitian yang meneliti efek dari aforestasi adalah masalah berat sehubungan dengan pemodelan dan memeriksa proses yang mendasari terkait dengan berbagai situasi edafis berbeda , spesies yang berbeda dan metode yang berbeda pendirian.