The linguistic sign unites, not a t

The linguistic sign unites, not a thing and a name, but a concept
and a sound-image.[l] The latter is not the material sound, a purely
physical thing, but the psychological imprint of the sound, the
impression that it makes on our senses. The sound-image is sensory,
and if I happen to call it "material,"' it is only in that sense, and by
way of opposing it to the other term of the association, the concept,
which is generally more abstract.

The psychological character of our sound-images becomes ap-
parent when we observe our own speech. Without moving our lips
or tongue, we can talk to ourselves or recite mentally a selection of
verse. Because we regard the words of our language as sound-
images, we must avoid speaking of the "phonemes" that make up
the words. This term, which suggests vocal activity, is applicable
to the spoken word only, to the realization of the inner image in
discourse. We can avoid that misunderstanding by speaking of the
sounds and syllables of a word provided we remember that the
names refer to the sound-image.

The linguistic sign is then a two-sided psychological entity that
can be represented by the drawing:

Results (Indonesian) 1:

Tanda linguistik menyatukan, bukan hal dan nama, tetapi konsepdan suara-gambar.[l] yang terakhir adalah tidak suara materi, murnihal fisik, tapi jejak psikologis suara,kesan bahwa itu membuat pada indera kita. Suara-gambar sensorik,dan jika saya kebetulan menyebutnya "materi," ' hanya dalam pengertian itu, dan olehcara yang berlawanan untuk istilah lain Asosiasi, konsep,mana umumnya lebih abstrak.Karakter psikologis kami suara-gambar menjadi ap-orangtua ketika kita mengamati pidato kita sendiri. Tanpa menggerakkan bibir kitaatau lidah, kita dapat berbicara dengan diri kita sendiri atau membaca mental pilihanayat. Karena kita menganggap kata-kata dari bahasa kita sebagai suara -Gambar, kita harus menghindari berbicara tentang "fonem" yang membentukkata-kata. Istilah ini, yang menunjukkan aktivitas vokal, berlakuuntuk diucapkan kata saja, untuk realisasi gambar batin diwacana. Kita dapat menghindari kesalahpahaman bahwa dengan berbicara tentangsuara dan suku kata disediakan kita ingat bahwanama mengacu pada suara-gambar.Tanda linguistik kemudian adalah dua sisi psikologis entitas yangdapat diwakili oleh gambar:

Results (Indonesian) 2:

Tanda linguistik menyatukan, bukan hal dan nama, tapi konsep
dan suara-gambar. [l] Yang terakhir ini bukan suara material, murni
hal fisik, tetapi jejak psikologis suara,
kesan bahwa itu membuat pada indera kita. Suara-gambar sensorik,
dan jika saya kebetulan menyebutnya "materi," 'hanya dalam pengertian itu, dan dengan
cara menentang itu dengan istilah lain dari asosiasi, konsep,
yang umumnya lebih abstrak. The karakter psikologis suara-gambar kami menjadi kira- orang tua ketika kita mengamati pembicaraan kita sendiri. Tanpa menggerakkan bibir kita atau lidah, kita dapat berbicara dengan diri kita sendiri atau membacakan mental pilihan ayat. Karena kita menganggap kata-kata bahasa kita sebagai suara- gambar, kita harus menghindari berbicara tentang "fonem" yang membentuk kata-kata. Istilah ini, yang menunjukkan aktivitas vokal, berlaku untuk kata yang diucapkan saja, untuk realisasi gambar bagian dalam wacana. Kita dapat menghindari kesalahpahaman bahwa dengan berbicara tentang suara dan suku kata dari kata asalkan kita ingat bahwa nama mengacu pada suara-gambar. Tanda linguistik kemudian dua sisi entitas psikologis yang dapat diwakili oleh gambar: