Apart from that, leaf rust caused b

Apart from that, leaf rust caused by Olivea tectonae
was the main leaf disease found in the plantations. This is
an air-borne pathogen that is favoured by hot and dry
weather (Gibson, 1975). Teak skeletonizer (Paliga
damastesalis) and woodborer (Xyleutus ceramica) were
the major pests found in most of the surveyed plantations.
Severity of P. damastesalis infestation was low in the
plantations, however, it can cause serious defoliation in
young teak plantations (Intachat et al. 1999). X. ceramica is the most common wood borer found in Malaysia and infestation by this species has not caused mortality of the
infested trees (Intachat, 2002).

Results (Indonesian) 1:

selain itu, karat daun yang disebabkan oleh Olivea tectonae
adalah penyakit daun utama yang ditemukan di perkebunan. ini
patogen udara ditanggung yang disukai oleh panas dan kering
cuaca (gibson, 1975). jati skeletonizer (paliga
damastesalis) dan woodborer (xyleutus ceramica) adalah
hama utama yang ditemukan di sebagian besar perkebunan yang disurvei.
keparahan p. infestasi damastesalis rendah di
perkebunan,Namun, hal ini dapat menyebabkan defoliasi serius dalam
perkebunan jati muda (intachat et al. 1999). x. ceramica adalah penggerek kayu yang paling umum ditemukan di malaysia dan infestasi oleh spesies ini tidak menyebabkan kematian pohon
penuh (intachat, 2002).

Results (Indonesian) 2:

Selain itu, daun karat yang disebabkan oleh Olivea tectonae
adalah penyakit daun utama yang ditemukan di perkebunan. Ini adalah
udara-ditanggung patogen yang disukai oleh panas dan kering
cuaca (Gibson, 1975). Skeletonizer jati (Paliga
damastesalis) dan woodborer (Xyleutus ceramica)
hama utama yang ditemukan di sebagian besar perkebunan disurvei.
keparahan P. damastesalis infestasi adalah rendah
perkebunan, Namun, itu dapat menyebabkan serius defoliation di
muda perkebunan jati (Intachat et al. 1999). X. ceramica adalah penggerek kayu yang paling umum ditemukan di Malaysia dan infestasi oleh spesies ini tidak menyebabkan kematian
dipenuhi pohon (Intachat, 2002).