Results (
Indonesian) 1:
[Copy]Copied!
Proses nguwad trompong masih dianggap sebagai tugas yang berat untukpekerja karena masih dilakukan menggunakan ember perapen (perapian) yangterkena dalam sikap kerja yang terbuka dan tidak wajar seperti membungkuk kerjapostur. Selain itu, panas dari tungku perapen membuat pekerjaan lebih beratuntuk nguwad pekerja yang dapat membuat mereka lelah dengan mudah dan menyebabkanpenyakit muskuloskeletal atau dikenal sebagai gangguan subjektif. Dengan demikian,penelitian eksperimental ini dilakukan dengan menggunakan pengobatan dengan subjek desainmenuju 12 gamelan pekerja di Klungkung Bali. Intervensi dilakukandengan meningkatkan workstation sehingga menekuk bekerja posturprapen pekerja berubah menjadi duduk secara alami dan membungkuk-whilestandingsikap kerja smiths berubah menjadi tegak berdiribekerja postur. Penyakit muskuloskeletal diukur menggunakan NIOSHNordic tubuh peta mengisi subjektif. Kelelahan umum diukurmenggunakan 30 item diri nilai kuesioner industri kelelahan penelitianKomite dari Asosiasi Jepang industri kesehatan. Data yanganalisis deskriptif dan inferentially pada tingkat makna α =0,05. hasil menunjukkan bahwa ada penurunan beban kerja 4,2%,penyakit muskuloskeletal turun 27,1% dan kelelahan, secara umum,penurunan 33.7%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan kerjamenggunakan pendekatan ergonomis postur mengurangi gangguan subjektifPerapen pekerja pada proses nguwad.
Being translated, please wait..
