1. IntroductionScience process skil

1. Introduction
Science process skills are based on scientific inquiry and associated with cognitive and investigative skills (Hidi,
1990). Teaching science by inquiry involves teaching students science process skills, critical thinking, scientific
reasoning skills used by scientists to learn about the world and helping the students apply these skills involved with
learning science concept (Padilla et al., 1983; Germann, 1989; Westbrook et al., 1994; Pratt and Hackett 1998).
After the debut same programs such as ‘Science-A Process Approach (SAPA)’ developed by the American
Association for the Advancement of Science, many researchers have focused their attention on the basic and
integrated science process skills and science curriculums in many countries have been getting include these skills
(Baird and Borich, 1987; Padilla et al., 1984; Roth and Roychoudhury, 1993; Goh et al., 1989; Germann and Aram,
1996; Mattileis et al., 1992; Walters and Soyibo, 2001). With the last educational reform in Turkey introduced and piloted in 2004-2005 science process skills have been emphasized actively in science curriculum for grades 4-8
(Talim Terbiye Kurulu, 2004). This curriculum suggests a lot of science activities required science process skills by
expecting the teachers to use inquiry teaching strategies.

Results (Indonesian) 1:

1. PendahuluanIlmu proses keterampilan berdasarkan penyelidikan ilmiah dan terkait dengan keterampilan kognitif dan investigasi (Hidi,1990). mengajar ilmu oleh permintaan mengajar siswa melibatkan keterampilan proses ilmu pengetahuan, pemikiran kritis, ilmiahpenalaran keterampilan yang digunakan oleh para ilmuwan untuk belajar tentang dunia dan membantu siswa keterampilan ini terlibat denganbelajar ilmu konsep (Padilla et al., 1983; Germann, 1989; Westbrook et al, 1994; Pratt dan Hackett 1998).Setelah debut program sama seperti ' Science-A proses pendekatan (SAPA)' dikembangkan oleh AmerikaAsosiasi untuk kemajuan ilmu pengetahuan, banyak peneliti telah memfokuskan perhatian mereka pada dasar danterpadu ilmu proses keterampilan dan ilmu buku di banyak negara telah mendapatkan termasuk keterampilan ini(Baird dan Borich, 1987; Padilla et al., 1984; Roth dan Roychoudhury, 1993; Goh et al., 1989; Germann dan Aram,tahun 1996; Mattileis et al., 1992; Walters dan Soyibo, 2001). Dengan reformasi pendidikan terakhir di Turki diperkenalkan dan dipiloti tahun 2004-2005 ilmu proses keterampilan telah ditekankan aktif dalam sains kurikulum untuk kelas 4-8(Talim Terbiye Kurulu, 2004). Kurikulum ini menunjukkan banyak ilmu kegiatan ilmu diperlukan proses keterampilan olehmengharapkan para guru untuk menggunakan penyelidikan strategi pengajaran.

Results (Indonesian) 2:

1. Pendahuluan
keterampilan proses Sains didasarkan pada penyelidikan ilmiah dan yang berhubungan dengan keterampilan kognitif dan investigasi (Hidi,
1990). Pengajaran ilmu pengetahuan dengan penyelidikan melibatkan mengajar siswa keterampilan proses sains, berpikir kritis, ilmiah
keterampilan penalaran yang digunakan oleh para ilmuwan untuk belajar tentang dunia dan membantu siswa menerapkan keterampilan yang terlibat dengan
belajar konsep ilmu (Padilla et al, 1983;. Germann, 1989; Westbrook et al, 1994;. Pratt dan Hackett 1998).
Setelah program yang sama debutnya seperti 'Ilmu-Pendekatan Proses (SAPA)' yang dikembangkan oleh American
Association untuk Kemajuan Sains,
banyak peneliti telah memusatkan perhatian mereka pada dasar dan keterampilan proses sains yang terintegrasi dan kurikulum ilmu di banyak negara telah mendapatkan mencakup keterampilan ini
(Baird dan Borich, 1987;. Padilla et al, 1984; Roth dan Roychoudhury, 1993; Goh et al. 1989; Germann dan Aram,
1996;. Mattileis et al, 1992; Walters dan Soyibo, 2001). Dengan reformasi pendidikan terakhir di Turki diperkenalkan dan diujicobakan dalam keterampilan proses 2004-2005 ilmu telah ditekankan aktif dalam kurikulum sains untuk kelas 4-8
(Talim Terbiye Kurulu, 2004). Kurikulum ini menunjukkan banyak kegiatan ilmiah diperlukan keterampilan proses sains dengan
mengharapkan para guru untuk menggunakan strategi pengajaran inquiry. Goh et al., 1989; Germann dan Aram, 1996; Mattileis et al., 1992; Walters dan Soyibo, 2001). Dengan reformasi pendidikan terakhir di Turki diperkenalkan dan diujicobakan dalam keterampilan proses 2004-2005 ilmu telah ditekankan aktif dalam kurikulum sains untuk kelas 4-8 (Talim Terbiye Kurulu, 2004). Kurikulum ini menunjukkan banyak kegiatan ilmiah diperlukan keterampilan proses sains dengan mengharapkan para guru untuk menggunakan strategi pengajaran inquiry. Goh et al., 1989; Germann dan Aram, 1996; Mattileis et al., 1992; Walters dan Soyibo, 2001). Dengan reformasi pendidikan terakhir di Turki diperkenalkan dan diujicobakan dalam keterampilan proses 2004-2005 ilmu telah ditekankan aktif dalam kurikulum sains untuk kelas 4-8 (Talim Terbiye Kurulu, 2004). Kurikulum ini menunjukkan banyak kegiatan ilmiah diperlukan keterampilan proses sains dengan mengharapkan para guru untuk menggunakan strategi pengajaran inquiry.