Biomagnification, defined as the incr

Biomagnification, defined as the increasing concentration of a contaminant with increasing trophic level in a food web, has been widely documented for methylmercury in aquatic ecosystems. Patterns of methylmercury biomagnification in aquatic food webs are similar, even among aquatic systems that differ in ecosystem type, mercury source, and pollution intensity. This is illustrated in Table 16.2, which summarizes information from three geographically distant, markedly different aquatic environments: one a coastal marine embayment in Western Australia that was contaminated with mercury from a point source, the second a small seepage lake in northern Wisconsin that received mercury almost entirely via atmospheric deposition, and the third a tropical lake in a remote area of New Guinea. Two patterns characteristic of mercury concentrations in food webs are evident in Table 16.2. First, the concentration of methylmercury increases up the food web from water and lower trophic levels to fish. Second, the fraction of mercury present as methylmercury increases with increasing trophic level.

Results (Indonesian) 1:

Biomagnification, defined sebagai peningkatan konsentrasi kontaminan dengan meningkatnya tingkat tropik di web makanan, telah banyak didokumentasikan untuk methylmercury dalam ekosistem akuatik. Pola methylmercury biomagnification di perairan jaring makanan serupa, bahkan di antara sistem perairan yang berbeda dalam tipe ekosistem, sumber merkuri dan intensitas polusi. Ini digambarkan dalam tabel 16,2, yang merangkum informasi dari tiga lingkungan perairan geografis kejauhan, sangat berbeda: salah satu pesisir laut Teluk di Australia Barat yang terkontaminasi dengan mercury dari sumber titik, kedua kecil rembesan Danau di Wisconsin Utara yang diterima Merkurius hampir seluruhnya melalui atmosfer pengendapan, dan ketiga Danau tropis di daerah terpencil Papua. Pola dua karakteristik konsentrasi raksa dalam jaring makanan jelas dalam tabel 16.2. Pertama, meningkatkan konsentrasi methylmercury up web makanan dari air dan lebih rendah tingkat tropik untuk fish. Kedua, sebagian kecil dari Merkurius hadir sebagai methylmercury meningkat dengan meningkatkan tingkat tropik.

Results (Indonesian) 2:

Biomagni fi kasi, didefinisikan sebagai peningkatan konsentrasi kontaminan dengan meningkatnya tingkat trofik dalam web makanan, telah banyak didokumentasikan untuk methylmercury dalam ekosistem perairan. Pola methylmercury biomagni fi kasi dalam jaring makanan air mirip, bahkan di antara sistem perairan yang berbeda dalam tipe ekosistem, sumber merkuri, dan intensitas polusi. Hal ini diilustrasikan pada Tabel 16.2, yang merangkum informasi dari tiga geografis jauh, sangat berbeda lingkungan perairan: satu satu teluk laut pesisir di Australia Barat yang terkontaminasi dengan merkuri dari sumber titik, kedua danau rembesan kecil di Wisconsin Utara yang menerima merkuri hampir seluruhnya melalui deposisi atmosfer, dan yang ketiga danau tropis di daerah terpencil Papua Nugini. Dua pola karakteristik konsentrasi merkuri dalam jaring makanan yang jelas dalam Tabel 16.2. Pertama, konsentrasi methylmercury meningkat hingga jaringan makanan dari air dan tingkat trofik yang lebih rendah untuk ikan. Kedua, fraksi merkuri hadir sebagai methylmercury meningkat dengan meningkatnya tingkat trofik.