Ranke’s contemporary, the French sc

Ranke’s contemporary, the French scholar Ernest Renan, whose books were widely
read in the nineteenth century, wrote that France’s courageous and combative Frankish
race had been much weakened by its mixing over the centuries with the garrulous and
effete Celtic racial strain. That interbreeding, he believed, was an important explanation
for the defeat of the French by the more warlike and racially pure Germans in 1870–1.
Such reasoning from what are believed to be racial traits connected with premodern
generalizations about Europe’s peoples and spread to the general population in the
course of the nineteenth and early twentieth centuries. Claims of racial superiority
came most commonly from northern Europeans, and were especially invidious in regard
to non-Europeans, but they were often applied by northerners to southern and eastern-
Europeans as well.

Results (Indonesian) 1:

Ranke's kontemporer, sarjana Perancis Ernest Renan, buku-buku yang secara luasBaca di abad kesembilan belas, menulis Prancis yang berani dan agresif Frankishras telah banyak lemah akibat yang mencampur selama berabad-abad dengan cerewet danlelah ketegangan rasial Celtic. Itu antar pembiakan, ia percaya, adalah penjelasan yang pentingkekalahan Perancis oleh Jerman lebih suka berperang dan ras murni dalam 1870 – 1.Atas alasan-alasan dari apa yang diyakini menjadi ciri-ciri ras terhubung dengan premoderngeneralisasi tentang orang-orang di Eropa dan menyebar ke populasi umum diKursus kesembilan belas dan awal abad kedua puluh. Klaim superioritas rasialpaling sering datang dari Eropa Utara, dan itu terutama invidious dalam haluntuk warga non-Eropa, tetapi mereka sering diterapkan oleh Utara ke Selatan dan Timur-Eropa juga.

Results (Indonesian) 2:

Kontemporer, sarjana Perancis Ranke ini Ernest Renan, yang buku-bukunya secara luas
dibaca di abad kesembilan belas, menulis bahwa berani dan agresif Frank Prancis
ras telah banyak dilemahkan oleh pencampuran yang selama berabad-abad dengan cerewet dan
ketegangan rasial Celtic lelah. Kawin silang itu, ia percaya, adalah penjelasan penting
untuk kekalahan Perancis oleh Jerman lebih suka berperang dan ras murni di 1870-1.
Penalaran tersebut dari apa yang diyakini sifat rasial terhubung dengan pramodern
generalisasi tentang masyarakat Eropa dan menyebar ke populasi umum di
jalannya kesembilan belas dan awal abad kedua puluh. Klaim superioritas ras
datang paling umum dari Eropa Utara, dan yang terutama menyakitkan hati dalam hal
non-Eropa, tapi mereka sering diterapkan oleh orang utara ke selatan dan eastern-
Eropa juga.