Results and discussionTo assess the

Results and discussion
To assess the validity of the proposed method,
analytical performance characteristics for determination
of magnesium in the multivitamin pharmaceutical
preparation were estimated.
Linearity of response was studied by using
magnesium standard solutions containing 0.05,
0.10, 0.20, 0.40, 0.80, and 1.50 mg l−1. By plotting
absorbance for each solution versus its magnesium
concentration, a linear relationship was obtained until 0.40 mg l−1. Thus, in order to
obtain the calibration straight line, standard solutions
containing 0.05, 0.10, 0.20 and 0.40 mg l−1
of Mg were employed. Equation of the calibration
straight line and correlation coefficient (r) after
least squares analysis were Y=0.9365 X+0.0003,
r=1.000.
Precision of the instrument was checked in order
to show if the instrument response for a Mg
standard solution was always the same. This
parameter considers only the error attributable to
the operating system and not the error attributable
to sample handling and preparation.
The instrumental precision was calculated from
ten consecutive measurements of a 0.20 mg l−1
magnesium standard solution. A good precision,
expressed as R.S.D., %, was obtained since relative
standard deviation was equal to 0.3%.
To evaluate the precision of the method, measurements
were performed under conditions of
repeatability and reproducibility. Repeatability of
the method was estimated from the analysis of ten
sample solutions prepared individually by the
same operator with the same equipment within 1
day (as indicated in the Section 2). Relative standard
deviation (R.S.D.=0.6%) indicated a good
repeatability of the procedure. Reproducibility of
the method (internal reproducibility) was studied
by carrying out analysis on two different lots of
the multivitamin preparation (lots 1 and 2) under
various conditions. As it can be seen in Table 2,
when four samples from lot 1 were analysed (by
duplicate) by the same analyst on 4 different days
over a period of a month (day-to-day fluctuation),
relative standard deviation obtained was equal to
1.1%. A slightly higher R.S.D.=1.6% was obtained
when five samples from lot 2 were analysed
by duplicate in different days over a period of 45
days by two different analysts (analyst-to-analyst
fluctuation).
The reproducibility of calibration straight lines
obtained on 7 different days (over a period of a
month) by using different Mg standard solutions
was also investigated. After linear regression analysis,
correlation coefficient (r) for the straight
lines was always
0.9999 and R.S.D. for slopes
was equal to 1.1%.

Results (Indonesian) 1:

Hasil dan diskusiUntuk menilai validitas metode yang diusulkan,Karakteristik kinerja analitis untuk penentuanMagnesium dalam farmasi multivitaminpersiapan Diperkirakan.Linearitas dari respon dipelajari dengan menggunakanMagnesium standar larutan yang mengandung 0,05,0,10, 0,20, 0,40, 0,80 dan 1.50 mg l−1. Oleh merencanakanabsorbansi untuk setiap solusi versus magnesium yangkonsentrasi, hubungan linear yang diperoleh sampai l−1 0.40 mg. Dengan demikian, dalam rangka untukmendapatkan garis lurus kalibrasi, standar solusiyang mengandung 0,05, 0,10, 0,20 dan 0.40 mg l−1mg dipekerjakan. Persamaan kalibrasigaris lurus dan korelasi koefisien (r) setelahAnalisis kuadrat adalah Y = 0.9365 X + 0.0003,r = 1.000.Presisi instrumen diperiksa dalam rangkauntuk menunjukkan jika respon instrumen untuk Mgstandar solusi adalah selalu sama. Iniparameter menganggap hanya kesalahan yang disebabkan olehsistem operasi dan tidak disebabkan oleh kesalahanuntuk penanganan sampel dan persiapan.Instrumen presisi dihitung daripengukuran berturut-turut sepuluh l−1 0.20 mgMagnesium standar solusi. Presisi baik,dinyatakan sebagai R.S.D., %, diperoleh sejak relatifdeviasi standar adalah sama dengan 0.3%.Untuk mengevaluasi ketepatan metode, pengukurandilakukan di bawah kondisipengulangan dan reproduktifitas. Pengulangan darimetode diperkirakan dari analisis sepuluhcontoh solusi yang disiapkan secara individual olehoperator sama dengan peralatan yang sama dalam 1hari (seperti ditunjukkan di bagian 2). Relatif standarpenyimpangan (R.S.D.=0.6%) menunjukkan yang baikpengulangan prosedur. Reproduktibilitas darimetode (internal reproduktibilitas) dipelajaridengan melakukan analisis pada dua banyak berbedapersiapan multivitamin (banyak 1 dan 2) di bawahberbagai kondisi. Seperti dapat dilihat dalam tabel 2,ketika empat sampel dari lot 1 yang dianalisis (olehduplikat) oleh analis sama pada 4 hari yang berbedaselama satu bulan (fluktuasi harian),relatif deviasi standar yang diperoleh adalah sama dengan1,1%. R.S.D.=1.6% sedikit lebih tinggi DiperolehKetika lima sampel dari lot 2 dianalisisoleh duplikat di hari yang berbeda selama 45hari oleh dua analis yang berbeda (analis-untuk-analisfluktuasi).Reproduktibilitas garis-garis lurus kalibrasiDiperoleh pada 7 hari yang berbeda (selama periodebulan) dengan menggunakan berbagai Mg standar solusirumah itu juga diselidiki. Setelah analisis regresi linear,korelasi koefisien (r) untuk lurusbaris adalah selalu 0.9999 dan R.S.D. untuk lerengadalah setara dengan 1,1%.

Results (Indonesian) 2:

Hasil dan diskusi
Untuk menilai validitas metode yang diusulkan,
karakteristik kinerja analitis untuk penentuan
magnesium dalam farmasi multivitamin
persiapan diperkirakan.
Linearitas respon dipelajari dengan menggunakan
larutan standar magnesium yang mengandung 0,05,
0,10, 0,20, 0,40, 0,80, dan 1,50 mg l-1. Dengan merencanakan
absorbansi untuk setiap solusi terhadap magnesium
konsentrasi, hubungan linear diperoleh sampai 0.40 mg l-1. Dengan demikian, dalam rangka untuk
mendapatkan kalibrasi garis lurus, solusi standar
yang mengandung 0,05, 0,10, 0,20 dan 0,40 mg l-1
Mg dipekerjakan. Persamaan kalibrasi
garis lurus dan koefisien korelasi (r) setelah
analisis kuadrat terkecil yang Y = 0,9365 X + 0,0003,
r = 1.000.
Presisi instrumen diperiksa dalam rangka
untuk menunjukkan jika respon instrumen untuk Mg
solusi standar adalah selalu sama. Ini
parameter hanya mempertimbangkan kesalahan disebabkan
sistem operasi dan bukan kesalahan disebabkan
untuk sampel penanganan dan persiapan.
The presisi berperan dihitung dari
sepuluh pengukuran berturut-turut dari 0,20 mg l-1
solusi magnesium standar. Sebuah presisi yang baik,
dinyatakan sebagai RSD,%, diperoleh sejak relatif
standar deviasi adalah sama dengan 0,3%.
Untuk mengevaluasi ketepatan metode, pengukuran
dilakukan pada kondisi
pengulangan dan reproduktifitas. Pengulangan
metode diperkirakan dari analisis sepuluh
solusi sampel disiapkan secara individual oleh
operator yang sama dengan peralatan yang sama dalam waktu 1
hari (seperti yang ditunjukkan dalam Bagian 2). Relatif standar
deviasi (RSD = 0,6%) menunjukkan baik
pengulangan prosedur. Reproduksibilitas
metode (reproducibility internal) dipelajari
dengan melakukan analisis pada dua banyak yang berbeda dari
persiapan multivitamin (banyak 1 dan 2) di bawah
berbagai kondisi. Seperti dapat dilihat pada Tabel 2,
ketika empat sampel dari banyak 1 dianalisis (oleh
duplikat) oleh analis yang sama pada 4 hari yang berbeda
selama sebulan (hari-hari fluktuasi),
relatif standar deviasi yang diperoleh sama untuk
1,1%. Sebuah RSD sedikit lebih tinggi = 1,6% diperoleh
ketika lima sampel dari banyak 2 dianalisis
oleh duplikat di hari yang berbeda selama 45
hari oleh dua analis yang berbeda (analis-to-analis
fluktuasi).
Reprodusibilitas kalibrasi garis lurus
diperoleh pada 7 hari yang berbeda (selama periode dari
bulan) dengan menggunakan larutan standar Mg yang berbeda
juga diselidiki. Setelah analisis regresi linier,
koefisien korelasi (r) untuk lurus
garis selalu? 0,9999 dan RSD untuk lereng
adalah sama dengan 1,1%.