dependency between the need for sti

dependency between the need for stimulation and innov- ative behavior should be considered. Building on Berlyne’s (1960) approach, he shows how new products can help people maintain their inner stimulation at an optimum level in different situations. Many empirical results (Mittelstaedt et al., 1976; Etzel and Wahlers, 1984; Valette-Florence and Roehrich, 1993, for example) validate this theoretical perspective.

Results (Indonesian) 1:

ketergantungan antara kebutuhan untuk stimulasi dan perilaku innov mengurusi harus dipertimbangkan. Bangunan di Berlyne's (1960) pendekatan, ia menunjukkan bagaimana baru produk dapat membantu orang-orang yang mempertahankan stimulasi batin mereka pada tingkat optimal dalam situasi yang berbeda. Banyak hasil empiris (Mittelstaedt et al., 1976; Etzel dan Wahlers, 1984; Valette-Florence dan Roehrich, 1993, misalnya) memvalidasi perspektif teori ini.

Results (Indonesian) 2:

ketergantungan antara kebutuhan untuk stimulasi dan perilaku ative innov- harus dipertimbangkan. Membangun (1960) pendekatan Berlyne, dia menunjukkan bagaimana produk baru dapat membantu orang menjaga rangsangan batin mereka pada tingkat optimal dalam situasi yang berbeda. Banyak hasil empiris (Mittelstaedt et al, 1976;. Etzel dan Wahlers, 1984; Valette-Florence dan Roehrich 1993, misalnya) memvalidasi perspektif teoretis ini.