individual differences in media use

individual differences in media use can be seen as individual differences in needs (a greater and lesser need for cognition) differences in readiness to respond (greater or lesser empathic responding) or differences in personality traits. Although Oliver (2002) presents these differences in needs, readiness, and traits as different categories, the use and gratifications approach present them as different stages in a process. recall that the uses and gratifications precis seeks to understand "the social and psychological origins of needs which generate expectations of the mass media and other sources which lead to differential patterns of media exposure"

from this perspective, psychological traits drive needs, which in turn drive patterns of exposure. therefore, will examine individual differences in terms of a drive to fulfill needs.

Furthermore, recent theorizing suggests that the need to be entertained is, in itself, and individual difference variable with both predictive and explanatory power. Brock and Livingston (2004) develope and validated a scale that taps into individuals desire for entertaiment. the three factors scale is made up of drive for entertainment, perceived, utility, of entertainment, and enjoyment of passive entertainment, and the variable is inversely related to participants need for cognition. therefore, it appears that not only are there individual differences in personality factors that drive needs and subsequent media use, but the drive to seek out entertainment media is itself am individual difference factor.

Results (Indonesian) 1:

perbedaan individu dalam penggunaan media dapat dilihat sebagai perbedaan individu dalam kebutuhan (besar dan kecil kebutuhan untuk kognisi) perbedaan dalam kesiapan untuk merespon (lebih atau kurang empatik merespons) atau perbedaan dalam ciri-ciri kepribadian. Meskipun Oliver (2002) menyajikan perbedaan-perbedaan dalam kebutuhan, kesiapan, dan sifat-sifat sebagai kategori yang berbeda, penggunaan dan pemenuhan kepuasan pendekatan hadir mereka sebagai tahap yang berbeda dalam proses. Ingat bahwa penggunaan dan pemenuhan kepuasan precis berusaha untuk memahami "sosial dan psikologis asal-usul kebutuhan yang menghasilkan harapan media massa dan sumber-sumber lain yang menyebabkan diferensial pola eksposur media"dari perspektif ini, sifat-sifat psikologis berkendara kebutuhan, yang pada gilirannya drive pola eksposur. oleh karena itu, akan memeriksa perbedaan individu dalam perjalanan untuk memenuhi kebutuhan.Selain itu, hari berteori menunjukkan bahwa kebutuhan untuk dihibur adalah, dalam dirinya sendiri, dan perbedaan individu variabel dengan kekuasaan prediktif dan penjelasan. Brock dan Livingston (2004) mengembangkan dan divalidasi skala yang keran ke individu keinginan untuk aktifitas. tiga faktor skala terdiri dari drive untuk hiburan, dirasakan, utilitas, hiburan, dan kesenangan hiburan pasif, dan variabel terbalik terkait dengan kebutuhan peserta kognisi. oleh karena itu, tampaknya bahwa tidak hanya ada perbedaan individu dalam kepribadian faktor yang mendorong kebutuhan dan penggunaan media berikutnya, tapi drive untuk mencari hiburan media itu sendiri am perbedaan individu faktor.

Results (Indonesian) 2:

perbedaan individu dalam penggunaan media dapat dilihat sebagai perbedaan individu dalam kebutuhan (lebih besar dan lebih kecil kebutuhan kognisi) perbedaan dalam kesiapan untuk merespon (lebih besar atau lebih kecil empatik merespons) atau perbedaan ciri-ciri kepribadian. Meskipun Oliver (2002) menyajikan perbedaan-perbedaan dalam kebutuhan, kesiapan, dan sifat-sifat sebagai kategori yang berbeda, penggunaan dan gratifikasi mendekati sekarang mereka tahapan yang berbeda dalam proses. ingat bahwa penggunaan dan gratifikasi ikhtisar berusaha untuk memahami "asal-usul sosial dan psikologis kebutuhan yang menghasilkan harapan dari media massa dan sumber-sumber lain yang menyebabkan diferensial pola paparan media"

dari perspektif ini, sifat-sifat psikologis mendorong kebutuhan, yang pada gilirannya berkendara pola paparan. Oleh karena itu, akan menguji perbedaan individu dalam hal drive untuk memenuhi kebutuhan.

Selain itu, teori baru-baru ini menunjukkan bahwa kebutuhan untuk dihibur adalah, dalam dirinya sendiri, dan variabel perbedaan individu dengan baik kekuatan prediksi dan jelas. Brock dan Livingston (2004) mengembangkan dan divalidasi skala yang menyentuh individu keinginan untuk entertaiment. skala tiga faktor terdiri dari drive untuk hiburan, dirasakan, utilitas, hiburan, dan kenikmatan hiburan pasif, dan variabel tersebut berbanding terbalik dengan peserta butuhkan untuk kognisi. Oleh karena itu, tampak bahwa tidak hanya ada perbedaan individu dalam faktor kepribadian yang mendorong kebutuhan dan penggunaan media yang berikutnya, tapi drive untuk mencari media hiburan itu sendiri am faktor perbedaan individu.