third parties from manufacturing an

third parties from manufacturing and selling the product without the consent of
the innovator. However, patents do encourage and protect the development of
new ideas by the publication of new knowledge.
Originally each country issued its own patent laws, but by the mid-18th
century it was recognized that patent rights should extend beyond national
boundaries. The first international agreement was the Paris Convention of
1883. This has been revised on numerous occasions, the current treaties in
operation being the Europeans Union’s European Patent Convention (EPC)
of 1978 and the Patent Cooperation Treaty (PCT) signed in Washington in
1970. The former is only open to European countries and administered by the
European Patents Office (EPO). The latter is open to all countries of the world
and is administered through the national patent offices of the country subscrib-
ing to the treaty.
The protection offered by a patent is of paramount importance to a company
at the research, development and production stages of drug production. It is
essential that a patent is filed as soon as new compounds have been made and
shown to have interesting properties. Otherwise, a rival company working in the
same field might pre-empt the patent, which means that a large amount of
expensive research work would be unproductive in respect to company profits.
In this respect, it is particularly important that the patent covers the relevant
field and does not give a rival manufacturer an exploitable loophole.
The time required for the development of a drug from discovery to produc-
tion can take at least 7–15 years. In many countries, patents normally run for 20
years from the date of application. Consequently, the time available for a
manufacturer to recoup the cost of development and show a profit is rather
limited, which accounts for the high cost of some new drugs. Furthermore, it
also means that some compounds are never developed because the patent
protected production time available to recoup the cost of development is too
short.

Results (Indonesian) 1:

pihak ketiga dari manufaktur dan penjualan produk tanpa persetujuaninovator. Namun, paten mendorong dan melindungi pengembanganide-ide baru oleh publikasi pengetahuan baru.Awalnya setiap negara mengeluarkan undang-undang Paten sendiri, tetapi oleh pertengahan-18abad ini, diakui bahwa hak paten harus melampaui Nasionalbatas-batas. Perjanjian internasional pertama adalah pada Konvensi Paris1883 ini telah direvisi pada banyak kesempatan, perjanjian saat ini dioperasi menjadi Konvensi paten Eropa Uni Eropa (EPC)1978 dan menandatangani perjanjian kerjasama paten (PCT) di Washington pada1970. mantan ini hanya terbuka untuk negara-negara Eropa dan dikelola olehKantor Paten Eropa (EPO). Yang terakhir ini terbuka untuk semua negara di duniadan dikelola oleh kantor paten Nasional negara subscrib-ing dengan perjanjian.Perlindungan yang ditawarkan oleh paten adalah penting bagi perusahaanpada tahap penelitian, pengembangan dan produksi produksi obat. Itupenting bahwa paten diajukan sebagai senyawa baru telah dibuat danterbukti memiliki sifat menarik. Jika tidak, perusahaan saingan yang bekerja dibidang yang sama mungkin mengacaukan paten, yang berarti bahwa sejumlah besarpekerjaan penelitian mahal akan produktif dalam hal keuntungan perusahaan.Dalam hal ini, sangat penting bahwa paten mencakup yang relevanbidang dan tidak memberikan produsen saingan celah exploitasi.Waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan obat dari penemuan produc-tion dapat mengambil sekurang-kurangnya 7-15 tahun. Di banyak negara, Paten biasanya berjalan selama 20tahun dari tanggal aplikasi. Akibatnya, waktu yang tersedia untukprodusen untuk menutup biaya pembangunan dan menunjukkan keuntungan adalah agakterbatas, yang menyumbang biaya tinggi obat baru. Selain itu, itujuga berarti bahwa beberapa senyawa tidak pernah dikembangkan karena patenwaktu produksi dilindungi yang tersedia untuk menutup biaya pembangunan jugapendek.

Results (Indonesian) 2:

pihak ketiga dari manufaktur dan menjual produk tanpa persetujuan dari
inovator. Namun, hak paten yang mendorong dan melindungi pengembangan
ide-ide baru dengan terbitnya pengetahuan baru.
Awalnya setiap negara mengeluarkan undang-undang paten sendiri, tetapi pada pertengahan-18
abad itu mengakui bahwa hak paten harus melampaui nasional
batas. Perjanjian internasional yang pertama adalah Konvensi Paris dari
1883. Ini telah direvisi pada berbagai kesempatan, perjanjian saat ini di
operasi menjadi orang Eropa Uni Eropa Paten Convention (EPC)
dari tahun 1978 dan Patent Cooperation Treaty (PCT) yang ditandatangani di Washington pada
1970. Yang pertama adalah hanya terbuka untuk negara-negara Eropa dan dikelola oleh
Kantor Paten Eropa (EPO). Yang terakhir ini terbuka untuk semua negara di dunia
dan dikelola melalui kantor paten nasional negara subscrib-
ing terhadap perjanjian.
Perlindungan yang ditawarkan oleh paten adalah sangat penting untuk sebuah perusahaan
di penelitian, pengembangan dan produksi tahap produksi obat. Hal ini
penting bahwa paten diajukan sesegera senyawa baru telah dibuat dan
terbukti memiliki sifat yang menarik. Jika tidak, perusahaan saingan yang bekerja di
bidang yang sama mungkin mendahului paten, yang berarti bahwa sejumlah besar
pekerjaan penelitian mahal akan tidak produktif dalam hal keuntungan perusahaan.
Dalam hal ini, sangat penting bahwa paten mencakup relevan
lapangan dan tidak memberikan produsen saingan sebuah celah dieksploitasi.
waktu yang diperlukan untuk pengembangan obat dari penemuan ke produksi
tion dapat mengambil setidaknya 7-15 tahun. Di banyak negara, paten biasanya berjalan selama 20
tahun dari tanggal aplikasi. Akibatnya, waktu yang tersedia untuk
produsen untuk menutup biaya pengembangan dan menunjukkan keuntungan agak
terbatas, yang menyumbang biaya tinggi dari beberapa obat baru. Selain itu,
juga berarti bahwa beberapa senyawa yang tidak pernah dikembangkan karena paten
dilindungi waktu produksi yang tersedia untuk menutup biaya pembangunan terlalu
pendek.