Ḥanafī ViewOn the question of authenticity of akhbār-i āḥād, the Ḥanaf translation - Ḥanafī ViewOn the question of authenticity of akhbār-i āḥād, the Ḥanaf Indonesian how to say

Ḥanafī ViewOn the question of authe

Ḥanafī View
On the question of authenticity of akhbār-i āḥād, the Ḥanafī
scholars have adopted a different stance. They do not attach much
importance to akhbār-i āḥād in matters concerning ‘umūm-i balwā
(general and every day human issues).
The Ḥanafīs reject individual narratives in these matters on
purely rational grounds. Why a matter, involving the entire
community, should be left to be narrated by only one or two
individuals, they ask. Therefore, in such issues they prefer ijtihād
(personal reasoning) and qiyās (analogy) over a khabar-i wāḥid.
For they do not believe that, in this case, the khabar-i wāḥid
establishes the sunnah which rules over ijtihād and qiyās. In such
cases, they give a mujtahid (legal expert) the right to use his
personal reasoning and conclude a ruling based on analogy. This
is because, they believe, the Prophet (sws) himself has taught his
followers to use analogy and conduct ijtihād in matters regarding
which no direct Qur’ānic directive or the prophetic Sunnah is
available. The following famous narrative ascribed to the Prophet
(sws) contains this teaching:
0/5000
From: -
To: -
Results (Indonesian) 1: [Copy]
Copied!
Lihat ḤanafīPada pertanyaan tentang keaslian akhbār-i āḥād, ḤanafīPara sarjana telah mengadopsi sikap yang berbeda. Mereka tidak melampirkan banyakpenting untuk akhbār-i āḥād dalam hal mengenai ' umūm-i balwā(Umum dan masalah setiap hari manusia).Ḥanafīs menolak kisah-kisah individu dalam hal ini padaTaman murni rasional. Mengapa masalah, melibatkan seluruhmasyarakat, harus diserahkan kepada diriwayatkan oleh hanya satu atau duaindividu, mereka meminta. Oleh karena itu, dalam isu-isu seperti mereka memilih ijtihād(pribadi penalaran) dan qiyās (analogi) atas khabar-i wāḥid.Karena mereka tidak percaya bahwa, dalam kasus ini, wāḥid khabar-isunnah menetapkan aturan yang ijtihād dan qiyās. Sedemikiankasus, mereka memberikan mujtahid (pakar hukum) hak untuk menggunakan nyaalasan pribadi dan menyimpulkan keputusan berdasarkan analogi. Inikarena, mereka percaya, nabi (sws) dirinya telah mengajarkanpengikut untuk menggunakan analogi dan melakukan ijtihād dalam hal mengenaiyang tidak langsung Qur'ānic direktif atau Sunnah nabitersedia. Berikut cerita terkenal yang dinisbahkan kepada nabi(sws) berisi pengajaran ini:
Being translated, please wait..
Results (Indonesian) 2:[Copy]
Copied!
Hanafi View
Pada pertanyaan keaslian Akhbar-i Ahad, Hanafi
ulama telah mengadopsi sikap yang berbeda. Mereka tidak melampirkan banyak
pentingnya Akhbar-i ahad dalam hal-hal mengenai 'Umum-i balwā
(umum dan setiap hari masalah manusia).
Apakah Madzhab Hanafi menolak narasi individu dalam hal ini pada
alasan rasional murni. Mengapa masalah, yang melibatkan seluruh
masyarakat, harus dibiarkan untuk diriwayatkan oleh hanya satu atau dua
orang, mereka meminta. Oleh karena itu, dalam isu-isu seperti mereka lebih suka ijtihad
(penalaran pribadi) dan qiyas (analogi) atas khabar-i Wahid.
Karena mereka tidak percaya bahwa, dalam kasus ini, khabar-i Wahid yang
menetapkan sunnah yang semesta ijtihad dan qiyas. Dalam seperti
kasus, mereka memberikan mujtahid (ahli hukum) hak untuk menggunakan nya
penalaran pribadi dan menyimpulkan keputusan berdasarkan analogi. Ini
karena, mereka percaya, Nabi (saw) sendiri telah diajarkan-Nya
pengikutnya untuk menggunakan analogi dan melakukan ijtihad dalam hal-hal mengenai
yang ada direktif Alquran langsung atau Sunnah kenabian adalah
tersedia. Berikut penuturan terkenal dinisbahkan kepada Nabi
(saw) mengandung ajaran ini:
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: