Capitalism, Socialism And Islamic E

Capitalism, Socialism And Islamic Economic Systems Literatureon Capitalism and Socialism is too large and beyond the scope of this paper to synthesize. Similarly, the comparison of these two systems with Islamic Economic System has also expanded exponentially during past five/six decades. In his famous article, presented at International Conference in Febury,1968 (and then published several times), Maulana Mufti Muhammad Shafi (1968) provided an excellent comparison of these three systems, besides describing the key features of Islamic Economic System. Now there are a numerous books and articles on the subject written both by Islamic religious scholars and professional economists.
The key features of these three systems are could be summarised as following:
(i)The concept of Capitalism has significantly changed
over past three centuries In 18th century Adam Smith emphasized on self interest, ‘invisible hand’ and specialization as key elements for capital accumulation. The present day definition emphasises the private ownership of means of production and decision regarding demand, supply, prices (of products and factors of production), distribution and investment to be governed privately under liberal market forces with bare minimal government intervention. However, in practice in all over the world there is some government intervention though the degree of emphasis significantly varies among different counties. For example Sweden has very large share of public sector and government expenditure as compared to United States. Thus in present days the capitalist system is truly a “Mixed Economic System”. The degree of control by the private sector (as compared to public sector) has significant impact on distribution of income/wealth. Sweden society is much more egalitarian then US (with Gini Co-efficient 0.45 and 0.23 in US (2007) and Sweden (2005) respectively) ivas in Sweden a much larger economic activity is controlled directly or indirectly by the state. In summary, while capitalist system is a widely acceptable and practiced economic system, it is its inherent characteristics to create enormous inequality in distribution of income and wealth. These inequalities would persist and continue to increase unless rectified by strong government intervention. Three ‘Ps’ .i.e. Price (determined by the market forces of Demand and Supply both for goods and factors of production),
Profit (earning and maximisation as the sole objective of private investment) and Private Ownership (of productive and other assets) are the key ingredient on which the Capitalist System has
been built.

Results (Indonesian) 1:

Kapitalisme, sosialisme dan Islam ekonomi sistem Literatureon kapitalisme dan sosialisme adalah terlalu besar dan luar cakupan makalah ini untuk mensintesis. Demikian pula, perbandingan kedua-dua sistem dengan sistem ekonomi Islam telah juga berkembang pesat selama lima enam dekade. Dalam artikelnya yang terkenal, disampaikan pada konferensi internasional di Febury, 1968 (dan kemudian diterbitkan beberapa kali), Maulana Mufti Muhammad Syafi'i (1968) disediakan sebuah perbandingan yang sangat baik sistem ini tiga, selain menggambarkan fitur kunci dari sistem ekonomi Islam. Sekarang ada banyak buku dan artikel tentang subjek ini ditulis baik oleh ulama Islam dan ekonom-ekonom profesional. Kunci fitur dari ketiga sistem yang dapat diringkas sebagai berikut:(i) Konsep kapitalisme telah berubah secara signifikanselama masa lalu tiga abad di abad ke-18 Adam Smith menekankan kepentingan diri sendiri, 'terlihat tangan' dan spesialisasi sebagai kunci elemen untuk akumulasi modal. Sekarang definisi menekankan kepemilikan pribadi alat produksi dan keputusan mengenai permintaan, pasokan, harga (dari produk dan faktor-faktor produksi), distribusi dan investasi diatur secara pribadi di bawah kekuatan pasar liberal dengan intervensi pemerintah minimal telanjang. Namun, dalam praktek di seluruh dunia ada beberapa intervensi pemerintah meskipun tingkat penekanan secara signifikan bervariasi antara berbagai Kabupaten. Misalnya Swedia memiliki sangat besar bagian dari sektor publik dan pengeluaran pemerintah dibandingkan dengan Amerika Serikat. Dengan demikian dalam hari-hari sistem kapitalis adalah benar-benar "Sistem ekonomi campuran". Tingkat kontrol oleh sektor swasta (dibandingkan dengan sektor publik) memiliki dampak signifikan pada distribusi pendapatan kekayaan. Swedia masyarakat yang Egaliter jauh lebih kemudian US (dengan Gini Co-efisien 0,45 dan 0,23 di AS (2007) dan Swedia (2005) masing-masing) ivas di Swedia aktivitas ekonomi besar dikontrol secara langsung atau tidak langsung oleh negara. Dalam ringkasan, sementara sistem kapitalis adalah sebuah sistem ekonomi yang secara luas diterima dan dipraktekkan, itu adalah karakteristik yang melekat untuk membuat besar ketidaksetaraan dalam distribusi pendapatan dan kekayaan. Kesenjangan ini akan bertahan dan terus meningkat kecuali diperbaiki dengan intervensi pemerintah yang kuat. Tiga 'Ps'. yaitu harga (ditentukan oleh kekuatan pasar permintaan dan penawaran yang baik barang dan faktor-faktor produksi), Profit (earning and maximisation as the sole objective of private investment) and Private Ownership (of productive and other assets) are the key ingredient on which the Capitalist System has been built.