First, the extractor (6) was packag

First, the extractor (6) was packaged with 7.0 g of ground plant material mixed with 5 mm diameter glass beads. 20 min after the system to reach the desired temperature and pressure, valve 1 was opened and scCO2was drained through the fixed bed extracting the compounds of interest. Non-volatile compounds were collected in collection flask (7) and the volatile fraction was retained on Porapak Q trap (8). CO2was led to a gas flow meter (9) to control the CO2flow and to a volume totalizer (10) to measure the carbon dioxide used in the experiment. The second step was performed by draining ethanol as co solvent through residue 1 (material remained inside the extractor from the first step). For start third and fourth step valve 2 was closed and only pump for ethanol or/and water(11) was used. Residue 2 was extracted with ethanol as solvent and, finally, residue 3 was extracted by draining a hydroalcoholic solution (70:30 v/v).

Results (Indonesian) 1:

Pertama, extractor (6) dikemas dengan 7.0 g bahan tanaman tanah dicampur dengan manik-manik kaca diameter 5 mm. 20 menit setelah sistem untuk mencapai suhu yang diinginkan dan tekanan, katup 1 dibuka dan scCO2was dikeringkan melalui tempat tidur tetap penggalian senyawa yang menarik. Senyawa nonvolatil dikumpulkan dalam koleksi labu (7) dan fraksi volatile dipertahankan pada perangkap Porapak Q (8). CO2was dipimpin untuk meter aliran gas (9) untuk mengontrol CO2flow dan Mesin Hitung volume (10) untuk mengukur karbon dioksida yang digunakan dalam percobaan. Langkah kedua dilakukan oleh pengeringan etanol sebagai pelarut co melalui residu 1 (bahan tetap dalam diri extractor dari langkah pertama). Untuk memulai ketiga dan keempat langkah katup 2 adalah tertutup dan hanya pompa untuk etanol atau / dan water(11) digunakan. Residu 2 diambil dengan etanol sebagai pelarut dan, akhirnya, residu 3 diambil oleh pengeringan hydroalcoholic solusi (70:30 v/v).

Results (Indonesian) 2:

Pertama, extractor (6) dikemas dengan 7,0 g bahan tanaman tanah dicampur dengan 5 mm manik-manik kaca diameter. 20 menit setelah sistem untuk mencapai suhu dan tekanan yang diinginkan, katup 1 dibuka dan scCO2was dikeringkan melalui unggun tetap mengekstraksi senyawa bunga. Senyawa non-volatile dikumpulkan dalam koleksi termos (7) dan fraksi volatil dipertahankan pada Porapak Q perangkap (8). CO2was menyebabkan flow meter gas (9) untuk mengontrol CO2flow dan ke penghitung volume (10) untuk mengukur karbon dioksida yang digunakan dalam percobaan. Langkah kedua dilakukan dengan mengeringkan etanol sebagai pelarut co melalui residu 1 (bahan tetap dalam ekstraktor dari langkah pertama). Untuk memulai langkah katup ketiga dan keempat 2 ditutup dan hanya memompa untuk etanol atau / dan air (11) digunakan. Residu 2 diekstraksi dengan etanol sebagai pelarut dan, akhirnya, residu 3 diekstraksi dengan mengeringkan solusi hydroalcoholic (70:30 v / v).