The speaker seems to be talking to

The speaker seems to be talking to God, calling Him “Sir,” and questioning Him as to why she loves Him. Then the speaker replies with her own answer, “Because— / The Wind does not require the Grass / To answer.” However, in order to completely respond to this amazing mystery, the speaker finds it necessary to compare her feelings with phenomena of nature. She decides to compare her love to the act of love the grass possesses. The grass simply cannot prevent itself from undergoing its waving motion after the wind has blown through it. The speaker's love for her Creator God is just simply natural.

Results (Indonesian) 1:

Speaker tampaknya berbicara kepada Allah, memanggilnya "Sir" dan bertanya kepadanya tentang mengapa dia mencintainya. Kemudian speaker Balasan dengan jawaban sendiri, "karena — / angin tidak memerlukan rumput / untuk menjawab." Namun, benar-benar menanggapi misteri ini menakjubkan, speaker menemukan itu diperlukan untuk membandingkan perasaannya dengan fenomena alam. Dia memutuskan untuk membandingkan cintanya kepada tindakan cinta rumput memiliki. Rumput hanya tidak dapat mencegah sendiri menjalani gerak melambaikan tangan setelah angin telah ditiup melalui itu. Pembicara kasih Tuhan pencipta hanya alami.

Results (Indonesian) 2:

pembicara tampaknya berbicara dengan Tuhan, memanggil-Nya "Sir," dan mempertanyakan-Nya mengapa dia mencintai-Nya. Kemudian pembicara menjawab dengan jawaban sendiri, "Karena- / The Wind tidak memerlukan Grass / Untuk menjawab." Namun, untuk benar-benar menanggapi misteri yang menakjubkan ini, pembicara merasa perlu untuk membandingkan perasaannya dengan fenomena alam . Dia memutuskan untuk membandingkan cintanya dengan tindakan kasih rumput memiliki. Rumput tidak bisa mencegah diri dari menjalani gerak melambai setelah angin telah ditiup melalui itu. cinta pembicara untuknya Allah Pencipta adalah hanya cukup alami.