a nucleus of spin ½, has a positive

a nucleus of spin ½, has a positive charge is spinning in a magnetic field.
The nucleus is spinning on its axis
The nucleus is in the lower energy level if its magnetic moment does not oppose the applied field.
In the presence of a magnetic field, this axis of rotation will precess around the magnetic field;
Particle will precess at a characteristic frequency (Larmor Frequency) νo which is identical to the transition :
νo = γBo/2π
where γ = magnetogyric ratio, is the ratio of the magnetic moment ()to the spin angular momentum (I)

Results (Indonesian) 1:

inti dari spin ½, telah positif biaya berputar dalam sebuah Medan magnet. Inti berputar pada porosnya Inti adalah tingkat energi yang lebih rendah jika momen magnetik tidak menentang bidang terapan. Hadapan sebuah Medan magnet, sumbu rotasi ini akan precess di sekitar Medan magnet; Partikel akan precess di νo karakteristik frekuensi (Larmor frekuensi) yang identik dengan transisi: Νo = γBo 2π mana γ = rasio magnetogyric, adalah rasio momen magnetik () dengan momentum sudut spin (I)

Results (Indonesian) 2:

inti spin ½, memiliki muatan positif berputar dalam medan magnet.
Inti berputar pada porosnya
inti adalah pada tingkat energi yang lebih rendah jika momen magnetik yang tidak menentang bidang diterapkan.
Di hadapan medan magnet, sumbu ini rotasi akan mengalami presesi sekitar medan magnet;
Partikel akan mengalami presesi pada frekuensi karakteristik (Larmor Frequency) νo yang identik dengan transisi:
νo = γBo / 2π
mana γ = magnetogyric rasio, adalah rasio momen magnetik () dengan momentum sudut putaran (I)