Governance problems may be exacerba

Governance problems may be exacerbated, as when boards of gover- nors or senior managers over respond to crises or clash over the management of those crises. Equally troubling is the problem of universities dealing secretly with fissures in their governance structures, seeking to shut down the source of the fissure or paper it over with an incomplete solution rather than deal with it directly. An example would be sustained spending on academic programmes that fail to produce promised revenue streams, coupled with fictional or feigned compliance with governance models directed at reducing those expenditures. The result all too often is a lack of openness in applying a governance model to a particular case or an unwillingness to recognise the need to apply that model at all (Mortimer (1971); Carnegie Commission on Higher Education, 1973 and 1982).

Results (Indonesian) 1:

Masalah-masalah pemerintahan bisa diperberat, sebagai ketika papan pengelolaan pemerintah-nors atau manajer senior atas menanggapi krisis atau bentrokan atas pengelolaan krisis tersebut. Sama-sama mengganggu adalah masalah Universitas berurusan diam-diam dengan celah dalam struktur pemerintahan mereka, berusaha menutup sumber fisura atau kertas dengan solusi yang tidak lengkap daripada mengatasinya secara langsung. Contoh akan dipertahankan pengeluaran pada program akademik yang gagal untuk menghasilkan aliran pendapatan yang dijanjikan, ditambah dengan fiktif atau pura-pura sesuai dengan model pemerintahan yang ditujukan untuk mengurangi pengeluaran mereka. Hasil semua terlalu sering adalah kurangnya keterbukaan dalam penerapan model pemerintahan kasus tertentu atau keengganan untuk mengakui kebutuhan untuk menerapkan model di semua (Mortimer (1971); Carnegie komisi pada pendidikan tinggi, tahun 1973 dan 1982).

Results (Indonesian) 2:

masalah tata kelola dapat diperburuk, seperti ketika dewan Gubernur San Luis Potosi NOR atau manajer senior lebih merespon krisis atau bentrokan alih pengelolaan yang krisis. Yang sama adalah masalah universitas berurusan diam-diam dengan retakan dalam struktur pemerintahan mereka, berusaha untuk menutup sumber fisura atau kertas di atas dengan solusi lengkap daripada berurusan dengan langsung. Sebuah contoh akan dipertahankan pengeluaran pada program akademik yang gagal untuk menghasilkan aliran pendapatan yang dijanjikan, ditambah dengan kepatuhan fiksi atau pura-pura dengan model pemerintahan diarahkan untuk mengurangi mereka pengeluaran. Hasilnya terlalu sering adalah kurangnya keterbukaan dalam menerapkan model pemerintahan untuk kasus tertentu atau keengganan untuk mengenali kebutuhan untuk menerapkan model yang sama sekali (Mortimer (1971); Komisi Carnegie Pendidikan Tinggi, 1973 dan 1982).