The process of scrum starts with th

The process of scrum starts with the product owner [3]. The product owner gets the input from end-users, customers, stakeholders etc and come up with the product backlog/ list of features prioritised by the product owner in the sequence of business requirements and they are kept alive and owned by the product owners. Product owner constantly revises the product backlog and the only person who can make changes to it. From the product backlog, the team pulled something called Spring backlog and this happens for every sprint.Then team executes this building of product in sprints

Results (Indonesian) 1:

Proses scrum dimulai dengan pemilik Produk [3]. Pemilik produk mendapat masukan dari pengguna akhir, pelanggan, stakeholder dll dan datang dengan backlog produk / daftar fitur memprioritaskan oleh pemilik produk dalam urutan kebutuhan bisnis dan mereka tetap hidup dan dimiliki oleh pemilik produk. Pemilik produk terus-menerus merevisi backlog produk dan satu-satunya orang yang dapat membuat perubahan untuk itu. Dari backlog produk, tim menarik sesuatu yang disebut backlog musim semi dan ini terjadi untuk setiap sprint. Kemudian tim mengeksekusi bangunan ini produk di Sprint

Results (Indonesian) 2:

Proses scrum dimulai dengan pemilik produk [3]. Pemilik produk mendapat masukan dari pengguna akhir, pelanggan, stakeholder dll dan datang dengan produk backlog / daftar fitur diprioritaskan oleh pemilik produk dalam urutan kebutuhan bisnis dan mereka tetap hidup dan dimiliki oleh pemilik produk. pemilik produk terus merevisi backlog produk dan satu-satunya orang yang bisa membuat perubahan untuk itu. Dari backlog produk, tim ditarik sesuatu yang disebut Musim Semi backlog dan ini terjadi untuk setiap tim sprint.Then mengeksekusi bangunan ini produk di sprint