Cruz et al (2010) applied survival

Cruz et al (2010) applied survival analysis to predict SSL of a probiotic yogurt. Their general conclusion was that from the operational point of view the methodology has the advantage that the work to be carried out is really quite simple. Fifty to a hundred individuals are requires to express their acceptance or rejection of samples with different storage times or different formulations and this is sufficient to estimate the SSL. Another advantage highlighted by Cruz et al (2010) was that these measures are carried out directly on the data obtained in the affective tests, who are the real consumers of these products. Jacobo-Velaquez et al (2010) applied survival analysis methodology to estimate the SSL of high hydrostatic pressure processed avocado and mango pulps; they pointed out that a significant aspect of the survival analysis methodology is the simplicity of the sensory approach used in the study in comparison with other SSL estimation procedures.

Results (Indonesian) 1:

Analisis kelangsungan hidup Cruz et al (2010) diterapkan untuk memprediksi SSL probiotik yogurt. Mereka secara umum kesimpulan adalah bahwa dari sudut pandang operasional metodologi memiliki keuntungan bahwa pekerjaan yang harus dilakukan benar-benar cukup sederhana. Lima puluh untuk seratus individu yang membutuhkan untuk menyatakan penerimaan mereka atau penolakan sampel dengan waktu penyimpanan yang berbeda atau formulasi yang berbeda dan ini cukup untuk memperkirakan SSL. Keuntungan lain yang disorot oleh Cruz et al (2010) adalah bahwa langkah-langkah ini dilaksanakan langsung pada data yang diperoleh dalam tes afektif, yang nyata konsumen produk ini. Jacobo-Velaquez et al (2010) diterapkan kelangsungan hidup analisis metodologi untuk memperkirakan SSL tinggi tekanan hidrostatik diproses alpukat dan mangga pulps; mereka menunjukkan bahwa sebuah aspek penting dari metodologi analisis kelangsungan hidup adalah kesederhanaan pendekatan sensorik yang digunakan dalam studi dibandingkan dengan prosedur lain estimasi SSL.

Results (Indonesian) 2:

Cruz et al (2010) dilakukan analisis survival untuk memprediksi SSL dari yoghurt probiotik. Kesimpulan umum mereka adalah bahwa dari sudut pandang operasional metodologi memiliki keuntungan bahwa pekerjaan yang akan dilakukan benar-benar sangat sederhana. Lima puluh sampai seratus orang yang membutuhkan untuk mengekspresikan penerimaan atau penolakan sampel dengan waktu penyimpanan yang berbeda atau formulasi yang berbeda dan ini cukup untuk memperkirakan SSL. Keuntungan lain disorot oleh Cruz et al (2010) adalah bahwa tindakan tersebut dilakukan secara langsung pada data yang diperoleh dalam tes afektif, yang merupakan konsumen yang nyata dari produk ini. Jacobo-Velaquez et al (2010) menerapkan metodologi analisis survival untuk memperkirakan SSL tinggi hidrostatik tekanan olahan alpukat dan mangga pulp; mereka menunjukkan bahwa aspek penting dari metodologi analisis survival adalah kesederhanaan pendekatan sensorik yang digunakan dalam penelitian ini dibandingkan dengan prosedur estimasi SSL lainnya.