EFFECTIVENESS AND FUTURE OF MOBILE

EFFECTIVENESS AND FUTURE OF MOBILE LEARNING
Is m-learning effective? Avellis and Scaramuzzi (2004) remind us that,
although there is great potential for m-learning, there are relatively few
successful implementations from which best practices can be studied. The
“distinction between software and supporting learning is blurred because
of the way the application runs, which affects its educational effectiveness,
and the educational purpose, which underlies the design of the software...
therefore, both aspects must be carefully considered” (p. 16). Further,
Avellis and Scaramuzzi state that it is “difficult to develop a pre-defined
216 Theory and Practice of Online Learning
set of standards against which the educational value of the software can
be defined, because it is not possible to define a unique and general
instructional approach” (p. 16). One group of researchers has developed
a set of “quality function deployment” tools to identify and classify four
types of learning, using mobile devices and learning environments:
context, presentation, management, and communication (Baber, Sharples,
Vavoula, & Glew, 2004). These aspects are reflective of the functions con-sidered important for mobile learning, such as the ability to “adapt func-tionality for learner characteristics and learning context; discover, access,
evaluate, store, retrieve learning objects; monitor, utilise, evaluate learning
outcomes; assist in the recovery of breakdowns and errors during and
due to learning; support the learner’s mobility” (p. 23).
Although mobile technology is still in its infancy, it holds
unbounded promise and potential as a key medium for learning and
training in the future. The challenge for higher educators and learning
professionals, therefore, is to harness the burgeoning growth of this
technology and transform it into educational formats that speak to
today’s new generation of online learners.

Results (Indonesian) 1:

efektivitas dan masa depan mobile learning
adalah m-learning yang efektif? avellis dan scaramuzzi (2004) mengingatkan kita bahwa,
meskipun ada potensi besar untuk m-learning, ada relatif sedikit
implementasi sukses dari mana praktik terbaik dapat dipelajari. yang
"perbedaan antara software dan pembelajaran mendukung kabur karena
dari cara aplikasi berjalan,yang mempengaruhi efektivitas pendidikan,
dan tujuan pendidikan, yang mendasari desain perangkat lunak ...
Oleh karena itu, kedua aspek harus dipertimbangkan dengan cermat "(hal. 16). lanjut,
avellis dan negara scaramuzzi bahwa itu adalah "sulit untuk mengembangkan pra-didefinisikan
216 teori dan praktek pembelajaran online
set standar dikompensasi dengan nilai pendidikan dari perangkat lunak bisa
didefinisikan, karena tidak mungkin untuk menentukan pendekatan yang unik dan general
instruksional "(hal. 16). satu kelompok peneliti telah mengembangkan satu set
"kualitas fungsi penyebaran" alat untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan empat jenis
belajar, dengan menggunakan perangkat mobile dan lingkungan belajar:
konteks, presentasi, manajemen, dan komunikasi (baber, Sharples,
vavoula, & GLEW, 2004).Aspek ini mencerminkan fungsi con-sidered penting bagi mobile learning, seperti kemampuan untuk "menyesuaikan fungsi menambah arti untuk karakteristik peserta didik dan konteks pembelajaran, discover, akses,
mengevaluasi, menyimpan, mengambil obyek pembelajaran, memantau, menggunakan, mengevaluasi belajar
hasil, membantu dalam pemulihan kerusakan dan kesalahan selama dan
karena belajar;mendukung mobilitas pelajar "(hal. 23).
meskipun teknologi mobile masih dalam masa pertumbuhan, memegang janji
tak terbatas dan potensi sebagai media utama untuk belajar dan pelatihan
di masa depan. tantangan bagi para pendidik yang lebih tinggi dan belajar profesional
, oleh karena itu, adalah untuk memanfaatkan pertumbuhan yang sedang berkembang
teknologi ini dan mengubahnya menjadi format pendidikan yang berbicara
generasi baru hari ini peserta didik secara online.

Results (Indonesian) 2:

EFEKTIVITAS dan masa depan dari MOBILE LEARNING
adalah m-learning efektif? Avellis dan Scaramuzzi (2004) mengingatkan kita bahwa,
meskipun ada potensi besar untuk m-learning, ada relatif sedikit
sukses implementasi yang praktik terbaik dapat dipelajari.
"Perbedaan antara perangkat lunak dan mendukung pembelajaran yang kabur karena
cara aplikasi berjalan, yang mempengaruhi efektivitas pendidikan,
dan tujuan pendidikan, yang mendasari desain perangkat lunak...
oleh karena itu, kedua-dua aspek harus dipertimbangkan dengan cermat "(ms. 16). Lebih lanjut,
Avellis dan Scaramuzzi menyatakan bahwa "sulit untuk mengembangkan pra-didefinisikan
216 teori dan praktek pembelajaran Online
set standar terhadap nilai-nilai pendidikan perangkat lunak dapat
didefinisikan, karena tidak mungkin untuk menentukan yang unik dan umum
instruksional pendekatan "(ms. 16). Satu kelompok peneliti telah mengembangkan
satu set "kualitas fungsi penggunaan" alat untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan empat
jenis belajar, menggunakan perangkat mobile dan lingkungan belajar:
konteks, presentasi, manajemen, dan komunikasi (Baber, Sharples,
Vavoula, & Glew, 2004). Aspek-aspek mencerminkan fungsi con-sidered penting untuk belajar mobile, seperti kemampuan untuk "beradaptasi func-tionality untuk pelajar karakteristik dan konteks belajar; Temukan, mengakses,
mengevaluasi, menyimpan, mengambil objek belajar; memantau, menggunakan, mengevaluasi belajar
hasil; membantu dalam pemulihan kegagalan dan kesalahan selama dan
karena pembelajaran; mendukung mobilitas peserta"(ms. 23).
meskipun teknologi mobile masih dalam masa kanak-kanak, memegang
janji tak terbatas dan potensi sebagai media kunci untuk belajar dan
pelatihan di masa depan. Tantangan bagi pendidik yang lebih tinggi dan belajar
profesional, oleh karena itu, adalah untuk memanfaatkan pertumbuhan berkembang ini
teknologi dan berubah menjadi pendidikan format yang berbicara kepada
hari ini 's baru generasi pelajar online.