DURABLE VISIONSThe routine practice

DURABLE VISIONS

The routine practices of club membership--"hunting" together, lectures on technical matters, and monthly meetings with internal contests and critiques- secured the durability of pictorialist aesthetics and habits of seeing through the transition from colonial to postcolonial period. Amateur images tended to look alike, not only because on "hunting" excursions club members typically pursued a given theme or subject but also because they followed the same con- ventions of "correct" pictorialist photography, which drew on European painting traditions and "classic" rules of composition, lighting, and pose.

Results (Indonesian) 1:

VISI TAHAN LAMARutin praktek-praktek dari klub keanggotaan--"berburu" bersama-sama, kuliah pada hal-hal teknis, dan pertemuan bulanan dengan kontes internal dan kritik-dijamin keawetan pictorialist estetika dan kebiasaan melihat melalui transisi dari kolonial periode pasca-kolonial. Gambar amatir cenderung mirip, bukan hanya karena perjalanan "berburu" anggota klub biasanya mengejar sesuai dengan tema atau subjek tetapi juga karena mereka mengikuti sama con-ventions dari "benar" pictorialist fotografi, yang menarik pada tradisi Eropa lukisan dan "klasik" aturan komposisi, pencahayaan, dan berpose.

Results (Indonesian) 2:

VISIONS TAHAN LAMA Praktek rutin keanggotaan klub - "berburu" bersama-sama, kuliah tentang hal-hal teknis, dan pertemuan bulanan dengan kontes internal dan critiques- dijamin daya tahan estetika pictorialist dan kebiasaan melihat melalui transisi dari kolonial untuk periode pasca-kolonial. Gambar amatir cenderung terlihat sama, tidak hanya karena pada "berburu" kunjungan anggota klub biasanya dikejar tema tertentu atau subjek tetapi juga karena mereka mengikuti konvensi-konvensi tersebut sama "benar" fotografi pictorialist, yang menarik pada tradisi lukisan Eropa dan "klasik "aturan komposisi, pencahayaan, dan berpose.