effects than any earthquake or floo

effects than any earthquake or flood experienced by Europeans in modern times.
Uncommon foresight and humanity on the part of British officials would no doubt
have helped to mitigate the horrors of the Great Hunger, but those officials were largely
unprepared for the crisis. At least some of them, moreover, were inclined to blame the
Irish themselves for the horrors that descended upon them. Irish nationalist historians
have charged British officials with criminal negligence, or even a gloating satisfaction
over the Irish tragedy.
In partial defense of those officials, it could be observed that, rather than criminal in
the normally understood sense, those officials were all-too-typical products of their age
and class. Charles Trevelyan, one of the officials most directly in charge of dealing with
the Irish situation, became a special target of denunciation by Irish nationalists. He was
not quite the genocidal monster of some descriptions, but he nonetheless did suggest
that the famine was sanctioned by divine Providence and was to be understood in the
light of immutable economic laws that he personally could not counter. Similarly, he
and many other leading British spokesmen saw Irish troubles as patently related to Irish
cultural defects – “indolence, improvidence, and disorder,” in the words of a London
Times editorial of the day.

Results (Indonesian) 1:

Efek daripada gempa atau banjir yang dialami oleh orang Eropa di zaman modern.Jarang pandangan jauh ke depan dan kemanusiaan dari pejabat Inggris akan diragukan lagitelah membantu untuk mengurangi kengerian kelaparan besar, tapi pejabat mereka sebagian besarsiap untuk krisis. Setidaknya beberapa dari mereka, Selain itu, yang cenderung untuk menyalahkanIrlandia sendiri untuk kengerian yang turun ke atas mereka. Sejarawan nasionalis Irlandiatelah didakwa pejabat Inggris dengan pidana kelalaian, atau bahkan gloating kepuasanatas tragedi Irlandia.Dalam pertahanan parsial pejabat tersebut, itu bisa diamati, bukan pidana dibiasanya dipahami akal, pejabat mereka adalah semua-terlalu-khas produk usia merekadan kelas. Charles Trevelyan, salah satu pejabat yang paling langsung bertanggung jawab menanganisituasi Irlandia, menjadi target khusus pengaduan oleh Irlandia nasionalis. Iatidak cukup rakasa genosida beberapa deskripsi, tapi ia tetap melakukan menyarankanyang kelaparan itu disetujui oleh ilahi dan harus dipahami dalamcahaya abadi hukum ekonomi yang dia secara pribadi bisa tidak melawan. Demikian pula, iadan banyak lain sempena jurubicara Inggris melihat masalah Irlandia sebagai terang-terangan berkaitan IrlandiaCacat budaya – "kelembapan, improvidence dan gangguan," dalam kata-kata LondonTimes editorial hari.

Results (Indonesian) 2:

efek daripada gempa bumi atau banjir yang dialami oleh orang Eropa pada zaman modern.
kejelian Jarang dan kemanusiaan pada bagian dari pejabat Inggris akan tidak diragukan lagi
telah membantu untuk mengurangi kengerian Agung Kelaparan, namun para pejabat yang sebagian besar
tidak siap untuk krisis. Setidaknya beberapa dari mereka, apalagi, cenderung untuk menyalahkan
Irlandia sendiri untuk kengerian yang turun ke atas mereka. Sejarawan nasionalis Irlandia
telah dibebankan pejabat Inggris dengan kelalaian kriminal, atau bahkan kepuasan sombong
atas tragedi Irlandia.
Dalam pertahanan parsial pejabat tersebut, dapat diamati bahwa, daripada pidana di
arti biasanya dipahami, pejabat yang semua-terlalu- produk khas usia mereka
dan kelas. Charles Trevelyan, salah satu pejabat yang paling bertanggung jawab langsung berurusan dengan
situasi Irlandia, menjadi sasaran khusus dari pembatalan oleh nasionalis Irlandia. Dia
tidak cukup rakasa genosida beberapa deskripsi, tetapi ia tetap tidak menunjukkan
bahwa kelaparan itu disetujui oleh ilahi Providence dan itu harus dipahami dalam
terang hukum ekonomi berubah bahwa ia secara pribadi tidak bisa melawan. Demikian pula, ia
dan banyak juru bicara British terkemuka lainnya melihat masalah Irlandia sebagai terangan terkait dengan Irlandia
cacat budaya - "kemalasan, pemborosan, dan gangguan," dalam kata-kata dari London
editorial Times of hari.