From the 1820s to theGreat Depressi

From the 1820s to the
Great Depression of
the 1870s and 1880s
Part II (Chapters 5–8) spans approximately forty-five years, from the late 1820s to
the early 1870s. These years are often described as having witnessed a transformation
from pre-1848 romanticism to post-1848 realism, in visual art, music, and literature,
as in politics. By the late 1840s, Metternich’s efforts to smother leftist and
nationalist agitation had run completely aground, with revolutions rapidly spreading
throughout most of the Continent between 1848 and 1850, unparalleled in
their initial spontaneity – but also remarkable in their ignominious collapse. The
next two decades began, again, with a period of repression but culminated in dramatic
developments, prominent among them the unification of both Italy and
Germany.

Results (Indonesian) 2:

Dari 1820-an dengan
Depresi Besar
tahun 1870-an dan 1880-an
Bagian II (Bab 5-8) mencakup sekitar empat puluh lima tahun, dari tahun 1820-an akhir untuk
tahun 1870-an awal. Tahun ini sering digambarkan sebagai setelah menyaksikan transformasi
dari romantisme pra-1848 realisme pasca-1848, dalam seni rupa, musik, dan sastra,
seperti dalam politik. Oleh 1840-an, upaya Metternich untuk meredakan kiri dan
nasionalis agitasi telah menjalankan sepenuhnya kandas, dengan revolusi cepat menyebar
di hampir seluruh Benua antara tahun 1848 dan 1850, tak tertandingi dalam
spontanitas awal mereka - tetapi juga luar biasa dalam keruntuhan memalukan mereka. The
dua dekade berikutnya mulai, sekali lagi, dengan periode represi tetapi memuncak pada dramatis
perkembangan, menonjol di antara mereka penyatuan Italia dan
Jerman.