Family/replacement donors are usual

Family/replacement donors are usually not informed about conditions that may make them
unsuitable to donate blood. Even if there is a donor selection process to assess their eligibility
to donate, they may be unaware of the significance of some of the questions in the donor
interview. In their eagerness to donate blood to save the life of a loved one or their fear of
distressing or displeasing their family, replacement donors may conceal information about
their health status or lifestyle behaviour. This poses an increased risk of the transmission of
infection, often resulting in a higher volume of donated blood that has to be destroyed because
of evidence of infectious disease markers.

Results (Indonesian) 1:

Keluarga/penggantian donor biasanya tidak diberitahu tentang kondisi yang mungkin membuat merekacocok untuk menyumbangkan darah. Bahkan jika ada proses seleksi donor untuk menilai kelayakan merekauntuk menyumbang, mereka mungkin tidak menyadari pentingnya beberapa pertanyaan di donorwawancara. Dalam keinginan mereka untuk menyumbangkan darah untuk menyelamatkan kehidupan yang dicintai atau mereka takutmenyedihkan atau tidak menyenangkan keluarga mereka, donor pengganti dapat menyembunyikan informasi tentangKesehatan status atau gaya hidup perilaku mereka. Hal ini menimbulkan peningkatan risiko penularaninfeksi, sering mengakibatkan peningkatan volume darah yang disumbangkan yang harus dihancurkan karenabukti dari tanda-tanda penyakit menular.

Results (Indonesian) 2:

Donor keluarga / pengganti biasanya tidak diberitahu tentang kondisi yang dapat membuat mereka
tidak cocok untuk menyumbangkan darah. Bahkan jika ada proses seleksi donor untuk menilai kelayakan mereka
untuk menyumbang, mereka mungkin tidak menyadari pentingnya beberapa pertanyaan dalam donor
wawancara. Dalam keinginan mereka untuk menyumbangkan darah untuk menyelamatkan nyawa orang yang dicintai atau takut mereka
menyedihkan atau tidak menyenangkan keluarga mereka, donor pengganti dapat menyembunyikan informasi tentang
status kesehatan mereka atau perilaku gaya hidup. Hal ini menimbulkan peningkatan risiko transmisi
infeksi, sering menghasilkan volume yang lebih tinggi dari darah yang disumbangkan yang harus dihancurkan karena
bukti penanda penyakit menular.