naval blockade of the German coast.

naval blockade of the German coast. As this blockade began to starve Germany of resources, German U-boats adopted a desperate strategy of attacking all shipping en route to Britain, including vessels that were unarmed or neutral.A433
Among the targets of these German attacks were American ships. This compelled the United States to enter the war in 1917, thereby tipping the balance in favour of the Allies. American involvement became even more crucial with the withdrawal of Russia in the same year (due to the Revolution). In 1918, the stalemate at the Western Front was finally broken, and troops swept through France and Belgium to Germany. The resulting armistice ended the war at 11:00, November 11, 1918. Over fifteen million lives had been lost.K375,1,2
Peace talks were conducted in Paris, where the Treaty of Versailles was drawn up to reorganize Europe. The four dominant voices were Britain, France, Italy, and the United States; the latter eventually withdrew from the treaty. Germany was disarmed and lost considerable territory (including its colonies), although its industrial capacity remained strong (which would enable a rapid recovery). Germany was also forced to make heavy reparation payments. It is often argued that the harshness of this treaty contributed greatly to the rise of fascism and the eventual outbreak of World War II.3,4

Results (Indonesian) 1:

blokade angkatan laut pantai Jerman. Blokade ini mulai kelaparan Jerman sumber daya, U-kapal Jerman mengadopsi strategi putus asa menyerang semua pengiriman dalam perjalanan ke Britain, termasuk kapal yang bersenjata atau netral. A433Di antara target serangan Jerman ini adalah kapal-kapal Amerika. Ini memaksa Amerika Serikat memasuki perang pada tahun 1917, sehingga tip keseimbangan yang berpihak pada Allied. Keterlibatan Amerika menjadi lebih penting dengan penarikan Rusia pada tahun yang sama (karena revolusi). Pada tahun 1918, jalan buntu di Barat akhirnya rusak, dan pasukan menyapu Perancis dan Belgia untuk Jerman. Dihasilkan gencatan senjata yang mengakhiri perang di 11:00, November 11, 1918. Lebih dari lima belas juta nyawa telah hilang. K375, 1, 2Perundingan damai dilakukan di Paris, dimana Perjanjian Versailles disusun untuk menata kembali Europe. Suara-suara dominan empat itu Britania, Perancis, Italia, dan Amerika Serikat; yang terakhir akhirnya mengundurkan diri dari perjanjian. Jerman adalah dilucuti dan kehilangan banyak wilayah (termasuk koloni-koloni), meskipun kapasitas industri tetap kuat (yang akan memungkinkan pemulihan yang cepat). Jerman juga dipaksa untuk membuat reparasi berat pembayaran. Hal ini sering berpendapat bahwa kerasnya Perjanjian ini memberikan kontribusi besar terhadap bangkitnya fasisme dan akhirnya pecahnya Perang Dunia II.3,4

Results (Indonesian) 2:

blokade laut dari pantai Jerman. Sebagai blokade ini mulai kelaparan Jerman sumber daya, Jerman U-perahu mengadopsi strategi putus asa menyerang semua pengiriman perjalanan ke Inggris, termasuk kapal yang tidak bersenjata atau neutral.A433
antara target dari serangan-serangan Jerman yang kapal Amerika. Ini memaksa Amerika Serikat untuk masuk perang pada tahun 1917, sehingga tip keseimbangan dalam mendukung Sekutu. Keterlibatan Amerika menjadi lebih penting dengan penarikan Rusia pada tahun yang sama (karena Revolusi). Pada tahun 1918, kebuntuan di Front Barat akhirnya rusak, dan pasukan menyapu Perancis dan Belgia ke Jerman. Gencatan senjata yang dihasilkan mengakhiri perang di 11:00, 11 November 1918. Lebih dari lima belas juta jiwa telah lost.K375,1,2
Pembicaraan damai dilakukan di Paris, di mana Perjanjian Versailles disusun untuk menata kembali Eropa. Empat suara dominan yang Inggris, Perancis, Italia, dan Amerika Serikat; yang terakhir akhirnya menarik diri dari perjanjian itu. Jerman telah dilucuti dan kehilangan wilayah yang cukup (termasuk koloninya), meskipun kapasitas industri yang tetap kuat (yang akan memungkinkan pemulihan yang cepat). Jerman juga dipaksa untuk melakukan pembayaran reparasi berat. Hal ini sering berpendapat bahwa kerasnya perjanjian ini memberikan kontribusi besar terhadap munculnya fasisme dan pecahnya akhirnya Perang Dunia II.3,4