Variation in ecosystem sensitivity

Variation in ecosystem sensitivity to mercury inputs is exemplified in Figure 16.3, which depicts tenfold variation in the mercury content of whole yellow perch (Perca flavescens) sampled in 1989 from three nearby lakes in northcentral Wisconsin. The three lakes differed chemically, spanning a spatial gradient in mean pH from about 5 to 7, reflecting the variation in the chemistry of lakes in northcentral Wisconsin, an area with hundreds of lakes with low acid-neutralizing capacity. The three lakes were small seepage basins (no surface inlets or outlets) in rural, mostly forest-covered watersheds having no identifiable on-site anthropogenic or enriched geologic sources of mercury. The low-pH seepage lakes in this area receive very little groundwater inflow; rather, nearly all (> 95%) of their hydrologic inflow is from precipitation falling directly onto the lake surface. Surficial sediments in lakes of the area are enriched with mercury, relative to deeper preindustrial sediments, and the mercury-accumulation rate in sediments deposited about 1990 was three to four times that in the mid-1800s. The three lakes can be regarded as lightly contaminated, with inventories of total mercury in surficial sediments (uppermost 5 cm) ranging from 1.6 to 5.8 g/ha and annual atmospheric inputs of mercury (wet plus dry deposition) averaging about 0.1 g/ha from 1988 to 1990. The yellow perch is one of the more widespread and abundant fishes in area lakes and is an important link in the trophic transfer of mercury in lakes of the region. Table 16.1 Elevated Mercury Concentrations in Axial Muscle Tissue of Selected Freshwater Game Fishes in North American Waters Mercury concentrations in walleyes (a regionally important gamefish) and chicks of common loons (Gavia immer, a fish-eating bird) are elevated in area lakes with low pH or low acid-neutralizing capacity, reflecting variation among lakes in contamination of yellow perch, their preferred prey.

Results (Indonesian) 1:

Variasi ekosistem kepekaan terhadap input Merkurius adalah exemplified dalam gambar 16.3, yang menggambarkan sepuluh kali lipat variasi dalam kandungan merkuri dari seluruh kuning bertengger (Perca flavescens) sampel pada tahun 1989 dari tiga danau terdekat di northcentral Wisconsin. Tiga danau berbeda kimiawi, mencakup gradien spasial berarti pH dari sekitar 5-7, reflecting variasi dalam kimia Danau di northcentral Wisconsin, sebuah area dengan ratusan danau dengan kapasitas menetralisir asam yang rendah. Tiga danau yang kecil rembesan cekungan (tidak ada permukaan ceruk atau outlet) di pedesaan, sebagian besar tertutup hutan Das memiliki tidak identifiable fasilitas antropogenik atau diperkaya geologi sumber Merkurius. Rendah-pH rembesan Danau di daerah ini menerima sedikit airtanah inflow; Sebaliknya, hampir semua (> 95%) dari inflow hidrologi mereka adalah dari curah hujan jatuh langsung ke permukaan danau. Surficial sedimen di lakes area diperkaya dengan Merkurius, relatif terhadap sedimen praindustri lebih dalam, dan tingkat merkuri-akumulasi dalam sedimen disimpan sekitar 1990 adalah tiga sampai empat kali bahwa pada pertengahan 1800-an. Tiga danau dapat dianggap sebagai ringan terkontaminasi, dengan persediaan total raksa dalam sedimen surficial (teratas 5 cm) mulai dari 1.6 5,8 g/ha dan tahunan atmosfer input dari rata-rata raksa (deposisi basah ditambah kering) tentang 0.1 g/ha dari 1988 sampai 1990. Perch kuning adalah salah satu fishes yang lebih luas dan berlimpah di daerah Danau dan link penting dalam transfer trophic Merkurius di Danau daerah. Tabel 16.1 ditinggikan Mercury konsentrasi di aksial otot jaringan dari dipilih air tawar permainan ikan di perairan Amerika Utara Merkurius konsentrasi di walleyes (Regional penting gamefish) dan ayam umum loons (Gavia Imer, fish-makan burung) yang meningkat di daerah Danau dengan pH rendah atau kapasitas menetralisir asam rendah, reflecting variasi antara danau di kontaminasi kuning bertengger, mangsa yang lebih disukai.

Results (Indonesian) 2:

Variasi sensitivitas ekosistem input merkuri dicontohkan pada Gambar 16.3, yang menggambarkan variasi sepuluh kali lipat dalam kandungan merkuri dari seluruh bertengger kuning (Perca fl avescens) sampel pada tahun 1989 dari tiga danau terdekat di Northcentral Wisconsin. Tiga danau berbeda kimia, mencakup gradien spasial dalam rata-rata pH dari sekitar 5 sampai 7, mencerminkan variasi dalam kimia danau di Northcentral Wisconsin, daerah dengan ratusan danau dengan kapasitas asam penetral rendah. Ketiga danau itu baskom rembesan kecil (tidak ada lubang permukaan atau outlet) di pedesaan, daerah aliran sungai sebagian besar hutan yang tertutup tidak memiliki fi identifikasi dapat antropogenik di tempat atau diperkaya sumber geologi merkuri. Rendah pH danau rembesan di daerah ini menerima sedikit tanah di aliran; bukan, hampir semua (> 95%) dari hidrologi dalam aliran adalah dari curah hujan yang jatuh langsung ke permukaan danau. Sur fi sedimen resmi di danau daerah yang diperkaya dengan merkuri, relatif terhadap sedimen pra-industri yang lebih dalam, dan tingkat merkuri-akumulasi dalam sedimen diendapkan sekitar 1990 adalah tiga sampai empat kali bahwa pada pertengahan 1800-an. Ketiga danau dapat dianggap terkontaminasi sebagai ringan, dengan persediaan total merkuri dalam sur fi sedimen resmi (paling atas 5 cm) mulai 1,6-5,8 g / ha dan tahunan masukan atmosfer merkuri (basah ditambah kering pengendapan) rata-rata sekitar 0,1 g / ha dari tahun 1988 hingga tahun 1990. bertengger kuning adalah salah satu Shes fi yang lebih luas dan melimpah di danau daerah dan merupakan link penting dalam transfer trofik merkuri di danau daerah. Tabel 16.1 Peningkatan Mercury Konsentrasi di Axial Muscle Tissue Terpilih Freshwater Permainan Ikan konsentrasi Waters Mercury Amerika Utara pada walleyes (a regional penting permainan ikan) dan anak ayam Loon umum (Gavia immer, burung ikan-makan) meningkat pada danau daerah dengan rendah pH atau kapasitas asam penetral rendah, re fl variasi merenung di antara danau di kontaminasi bertengger kuning, mangsa mereka.