Garlic (Allium sativum Linn) is a m

Garlic (Allium sativum Linn) is a medicinal plant that has been known since a long time by the community. Derived from the Asian continent over 6000 years ago (Butt, et al, 2009). Garlic is also utilized for the treatment against bacterial infections. Garlic contains antimicrobial compounds that contain chemicals such as carbohydrates, proteins, sterols, saponins, alkaloids, flavonoids, and triterpenoid (Safithri, 2004). In addition, garlic also contains active substances i.e. alisin that can effectively kill microbes, such as germs cause infection (colds, gastroenteritis, and fever) (Iyam J, et al., 2003). Alisin is a product of the activity of the enzyme cysteine sulfoksida lyases (alisinase after scouring the garlic (Borhan Mojabi-K, et al., 2012).

Results (Indonesian) 1:

Bawang putih (Allium sativum Linn) merupakan tanaman obat yang telah dikenal sejak lama oleh masyarakat. Berasal dari benua Asia selama 6000 tahun yang lalu (pantat, et al, 2009). Bawang putih juga digunakan untuk pengobatan melawan infeksi bakteri. Bawang putih mengandung senyawa antimikroba yang mengandung bahan kimia seperti karbohidrat, protein, sterol, saponin, alkaloid, flavonoid, dan triterpenoid (Safithri, 2004). Selain itu, bawang putih juga mengandung zat-zat aktif yaitu alisin yang dapat secara efektif membunuh mikroba, seperti kuman penyebab infeksi (pilek, gastroenteritis, dan demam) (Iyam J, et al., 2003). Alisin adalah produk dari aktivitas enzim Sistein sulfoksida lyases (alisinase setelah menjelajahi bawang putih (Borhan Mojabi-K, et al., 2012).

Results (Indonesian) 2:

Bawang putih (Allium sativum Linn) merupakan tanaman obat yang sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat. Berasal dari benua Asia lebih dari 6000 tahun yang lalu (Butt, et al, 2009). Bawang putih juga digunakan untuk pengobatan terhadap infeksi bakteri. Bawang putih mengandung senyawa antimikroba yang mengandung bahan kimia seperti karbohidrat, protein, sterol, saponin, alkaloid, flavonoid, dan triterpenoid (Safithri, 2004). Selain itu, bawang putih juga mengandung zat aktif yaitu alisin yang dapat secara efektif membunuh mikroba, seperti kuman penyebab infeksi (pilek, gastroenteritis, dan demam) (Iyam J, et al., 2003). Alisin adalah produk dari aktivitas lyases sulfoksida enzim sistein (alisinase setelah menjelajahi bawang putih (Borhan Mojabi-K, et al., 2012).