ResultsStudy Group CharacteristicsT

Results
Study Group Characteristics
The study sample consisted of 271 HR offspring (148
males) born between 1941 and 1977 and 242 control offspring
(131 males). The mean age at end of the follow-up
was 40.0 (SD = 5.5) years for HR and 41.2 (SD = 4.4)
years for the control offspring. Of the HR offspring, 29
(22 males) had developed a schizophrenia spectrum psychosis
(schizophrenia N = 19, schizoaffective disorder
N = 5, delusional disorder N = 1, and psychotic disorder
NOS N = 4), whereas 34 (19 males) had developed other
mental disorders in adulthood.

Results (Indonesian) 1:

HasilKarakteristik kelompok studiSampel penelitian terdiri dari 271 HR keturunan (148Laki-laki) lahir antara tahun 1941 dan 1977 dan 242 kontrol keturunan(laki-laki 131). Usia rata-rata pada akhir tindak lanjutadalah 40.0 (SD = 5.5) tahun untuk HR dan 41,2 (SD = 4.4)tahun untuk keturunan kontrol. Keturunan HR, 29(laki-laki 22) telah mengembangkan psikosis spektrum skizofrenia(skizofrenia N = 19, schizoafektif gangguanN = 5, delusi gangguan N = 1 dan psikotik gangguanNOS N = 4), sedangkan 34 (19 laki-laki) telah mengembangkan laingangguan mental di masa dewasa.

Results (Indonesian) 2:

Hasil
Karakteristik Kelompok Studi
Sampel penelitian terdiri dari 271 HR keturunan (148
laki-laki) yang lahir antara tahun 1941 dan 1977 dan 242 keturunan control
(131 laki-laki). Usia rata-rata pada akhir tindak lanjut
adalah 40,0 (SD = 5,5) tahun untuk HR dan 41,2 (SD = 4,4)
tahun untuk anak kontrol. Dari keturunan HR, 29
(22 laki-laki) telah mengembangkan psikosis spektrum skizofrenia
(schizophrenia N = 19, gangguan schizoafektif
N = 5, gangguan delusional N = 1, dan gangguan psikotik
NOS N = 4), sedangkan 34 (19 laki-laki) telah maju lainnya
gangguan mental di masa dewasa.