BackgroundAbsence from work due to

Background
Absence from work due to sickness has been the subject
of several epidemiological studies [1-4]. In recent years,
increased research attention has been paid to ‘the opposite
side of the coin’; sickness presenteeism [5,6]. Sickness
presenteeism refers to the phenomenon of people
going to work despite complaints and ill health that
should prompt them to rest and take sick leave [7].
Two main research trends are recognized in this field.
First and most predominantly, research that tends to
view presenteeism as a negative phenomenon focuses
mainly on the negative health effects of workers who
attend work despite being aware that their perceived
state of health justifies taking sick leave [7-11]. Associations
has been shown between sickness presenteeism and
sick leave [8]. Aronsson and collaborators [7] found that
occupational groups who had work accumulating following
a period of sickness absence reported both high sickness
presenteeism and high sickness absenteeism.

Results (Indonesian) 1:

background
ketidakhadiran kerja karena sakit telah menjadi subjek
beberapa studi epidemiologi [1-4]. dalam beberapa tahun terakhir,
peningkatan perhatian penelitian telah dibayarkan kepada 'kebalikan
sisi mata uang'; presenteeism sickness [5,6]. sickness presenteeism
mengacu pada fenomena orang
akan bekerja meskipun keluhan dan sakit yang
harus meminta mereka untuk beristirahat dan mengambil cuti sakit [7].
dua tren utama penelitian diakui dalam bidang ini.
pertama dan paling dominan, penelitian yang cenderung
tampilan presenteeism sebagai fenomena negatif berfokus
terutama pada efek kesehatan negatif dari pekerja yang
menghadiri bekerja meskipun menyadari bahwa mereka
dirasakan negara kesehatan membenarkan mengambil cuti sakit [7-11]. asosiasi
telah ditunjukkan antara penyakit dan presenteeism
cuti sakit [8].Aronsson dan kolaborator [7] menemukan bahwa
kelompok pekerja yang telah bekerja mengumpulkan berikut
periode tidak adanya penyakit dilaporkan kedua penyakit tinggi
presenteeism dan ketidakhadiran penyakit tinggi.

Results (Indonesian) 2:

Latar belakang
ketidakhadiran kerja karena sakit telah menjadi subjek
beberapa penelitian epidemiologi [1-4]. Dalam beberapa tahun terakhir,
penelitian peningkatan perhatian telah dibayarkan kepada ' sebaliknya
sisi dari koin '; penyakit presenteeism [5,6]. Penyakit
presenteeism mengacu pada fenomena orang
akan bekerja meskipun keluhan dan sakit yang
harus meminta mereka untuk beristirahat dan mengambil cuti sakit [7].
Dua tren utama penelitian diakui dalam bidang ini.
pertama dan paling dominan, penelitian yang cenderung
Lihat presenteeism sebagai fenomena negatif berfokus
terutama pada efek kesehatan negatif dari pekerja yang
menghadiri pekerjaan meskipun menyadari bahwa mereka dianggap
keadaan kesehatan membenarkan mengambil cuti sakit [7-11]. Asosiasi
telah ditunjukkan antara penyakit presenteeism dan
cuti sakit [8]. Aronsson dan kolaborator [7] menemukan bahwa
kelompok pekerjaan yang telah bekerja mengumpulkan berikut
periode ketiadaan penyakit dilaporkan kedua penyakit tinggi
presenteeism dan penyakit tinggi ketidakhadiran.