The growing awareness of the hazard

The growing awareness of the hazards of mercury exposure led to widespread discontinuation or phased reductions in usage of the metal in a variety of applications and consumer goods beginning in the late 1960s. For example, the use of mercurial fungicides in seed grain, which began in the 1940s, had severe consequences for humans and wildlife. Thousands of humans were poisoned, and hundreds died, when methylmercury-treated grains were eaten (rather than planted) by Iraqi farmers and their families. Incidents of high mortality of wild birds were reported after planting of seeds treated with alkylmercury compounds, and both seed-eating birds and their predators were poisoned. The use of mercury compounds as seed dressings was decreased or banned in Sweden, Canada, and the United States in the 1960s and 1970s.

Results (Indonesian) 1:

Meningkatnya kesadaran akan bahaya merkuri paparan menyebabkan penghentian luas atau dihapus pengurangan dalam penggunaan logam dalam berbagai aplikasi dan barang-barang konsumen yang dimulai pada akhir tahun 1960. Sebagai contoh, penggunaan mercurial fungisida dalam biji gandum, yang dimulai pada tahun 1940-an, memiliki konsekuensi bagi manusia dan satwa liar. Ribuan manusia mengalami keracunan, dan ratusan mati, ketika diperlakukan methylmercury-biji-bijian yang dimakan (daripada ditanam) oleh petani Irak dan keluarga mereka. Insiden kematian yang tinggi dari burung liar dilaporkan setelah menanam benih diperlakukan dengan senyawa alkylmercury, dan burung-burung yang memakan benih dan predator mereka mengalami keracunan. Penggunaan senyawa-senyawa merkuri sebagai benih dressing menurun atau dilarang di Swedia, Kanada, dan Amerika Serikat di tahun 1960-an dan 1970-an.

Results (Indonesian) 2:

Meningkatnya kesadaran bahaya paparan merkuri menyebabkan penghentian luas atau pengurangan bertahap dalam penggunaan logam dalam berbagai aplikasi dan barang konsumsi dimulai pada akhir 1960-an. Sebagai contoh, penggunaan fungisida lincah dalam biji gandum, yang dimulai pada tahun 1940-an, memiliki konsekuensi berat bagi manusia dan satwa liar. Ribuan manusia keracunan, dan ratusan tewas, ketika butir methylmercury-perlakuan dimakan (bukan ditanam) oleh petani Irak dan keluarga mereka. Insiden kematian yang tinggi burung liar dilaporkan setelah tanam benih diperlakukan dengan senyawa alkylmercury, dan kedua burung benih-makan dan predator mereka diracuni. Penggunaan senyawa merkuri sebagai dressing benih menurun atau dilarang di Swedia, Kanada, dan Amerika Serikat pada 1960-an dan 1970-an.