Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Pada akhir 1960-an, sejumlah korelasi berganda analisis terbuat dari inovasi organisasi, di mana variabel dependen adalah sejauh mana sebuah organisasi (bukan individu) yang inovatif; disini unit analisis adalah organisasi. Ilustrasi adalah (1969) studi Mohr dari inovasi dari departemen kesehatan county, di mana masing-masing organisasi tersebut dikreditkan dengan skor inovasi yang lebih tinggi untuk mengadopsi ide-ide kesehatan masyarakat baru. Sekitar 63 persen dari varians dalam inovasi organisasi dijelaskan oleh variabel independen seperti sumber daya yang tersedia bagi organisasi, sikap direktur departemen kesehatan, dan berbagai karakteristik organisasi (Bab 10).
Kecenderungan lain baru-baru ini dalam penelitian inovasi-prediksi adalah untuk memasukkan variabel independen yang menggunakan (1) variabel tingkat sistem, dan (2) variabel jaringan komunikasi, bersama dengan (3) variabel tingkat individu, untuk memprediksi inovasi individu (Rogers dan Kincaid, 1981, hlm. 239-243) . Misalnya, variabel independen tingkat sistem yang digunakan oleh Lee (1977) termasuk tingkat rata-rata pendidikan di desa-desa Korea dan rata-rata jumlah kontak agen perubahan dengan penduduk desa. Variabel jaringan juga diukur, seperti sejauh mana individu saling berhubungan dengan link jaringan dengan sisa desa. Lee (1977) menemukan bahwa variabel tingkat individu dan jaringan yang lebih penting dalam menjelaskan inovasi individu dalam mengadopsi keluarga berencana, dibandingkan adalah variabel sistem-tingkat. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel jaringan komunikasi harus dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam studi inovasi-prediksi masa depan (Rogers dan Kincaid, 1981, hal. 242). Variabel sistem-tingkat (seperti norma-norma suatu sistem) dapat mempengaruhi perilaku individu (seperti inovasi) melalui individu link jaringan.
Being translated, please wait..