vegetation characteristics, norther

vegetation characteristics, northern taiga is identified in the
MODIS land cover product as shrubland. None of the validation
fire scars from Landsat scenes are found in tundra. Forests are
predominately coniferous (larch, spruce-fir and pine) stands
with considerable accumulation of plant litter. Fire scars are
characterized by high dNBR values during the year of burning.
Analysis of subsequent year green up using NDVI values
produced from theMODIS 8-day surface reflectance composites
showed very low levels of photosynthetic vegetation within the
fire scars which can be indicative of high levels of tree mortality.
The Central Siberia boreal forest site covers the area of
∼2.5 million km2 (MODIS tiles h23v2 and h24v2). MODIS
burned area was mapped for this site for 2001 and 2002. The
dNBR thresholds were set at 300 (dNBR⁎ 1000) for areas with
tree cover >10%, and 200 for areas with tree cover ≤10%. The
spatial threshold for active fires was developed from the
estimates provided by Giglio et al. (2006) for boreal forests of
North America. The spatial active fire threshold is primarily
important for large clusters, therefore we followed the
regression tree estimates for mean cluster size >6.6 and high
vegetation cover. The coefficient of 2.8 was rounded and the
spatial active fire threshold were set at “3 times active fire pixel
count ⁎100 ha”. The temporal active fire threshold was set at
64 days prior to the date of the compositing period due to the
high frequency of cloud cover, large smoke plumes, and long
duration of fire events in this area.

Results (Indonesian) 1:

Karakteristik vegetasi, Utara taiga dikenalpasti dalamMODIS tanah penutup produk sebagai semak-semak. Tak satu pun dari validasiapi bekas luka dari Landsat adegan-adegan yang ditemukan di tundra. Hutanberdiri didominasi termasuk jenis pohon jarum (larch, spruce-fir dan pinus)dengan akumulasi cukup tanaman sampah. Api bekas lukaditandai oleh nilai-nilai tinggi dNBR selama setahun terbakar.Analisis tahun berikutnya yang hijau dengan menggunakan nilai-nilai NDVIdihasilkan dari theMODIS 8-hari permukaan reflektansi kompositmenunjukkan tingkat yang sangat rendah fotosintetik vegetasi dalamapi bekas yang dapat menunjukkan tingkat tinggi pohon kematian.Pusat Siberia hutan boreal situs mencakup daerah∼2.5 juta km2 (MODIS ubin h23v2 dan h24v2). MODISdaerah dibakar dipetakan untuk situs ini untuk tahun 2001 dan 2002. Theambang batas dNBR ditetapkan pada 300 (dNBR⁎ 1000) untuk daerah denganpohon penutup > 10%, dan 200 untuk area dengan pohon penutup ≤10%. TheTata Ruang ambang untuk kebakaran aktif dikembangkan dariperkiraan disediakan oleh Giglio et al. (2006) untuk hutan borealAmerika Utara. Ambang batas spasial aktif api adalah terutamapenting untuk kelompok besar, oleh karena itu kami mengikutiregresi pohon perkiraan untuk ukuran cluster berarti > 6.6 dan tinggiTutupan vegetasi. Koefisien 2.8 bulat danapi aktif spasial ambang batas yang ditetapkan di "3 kali aktif api pixelmenghitung ⁎100 ha". Ambang batas fosil aktif api didirikan di64 days prior to the date of the compositing period due to thehigh frequency of cloud cover, large smoke plumes, and longduration of fire events in this area.

Results (Indonesian) 2:

karakteristik vegetasi, taiga utara diidentifikasi dalam
produk tutupan lahan MODIS sebagai semak. Tak satu pun dari validasi
bekas luka api dari adegan Landsat ditemukan di tundra. Hutan yang
didominasi jenis pohon jarum (larch, cemara-cemara dan pinus) berdiri
dengan akumulasi yang cukup dari sampah tanaman. Bekas luka api yang
ditandai dengan nilai-nilai DNBR tinggi selama tahun pembakaran.
Analisis hijau tahun berikutnya dengan menggunakan nilai-nilai NDVI
yang dihasilkan dari theMODIS 8-hari komposit reflektansi permukaan
menunjukkan tingkat yang sangat rendah vegetasi fotosintesis dalam
bekas api yang dapat menjadi indikasi tingkat tinggi kematian pohon.
The Central Siberia situs hutan boreal meliputi area
~2.5 juta km2 (ubin MODIS h23v2 dan h24v2). MODIS
dibakar wilayah dipetakan untuk situs ini untuk tahun 2001 dan 2002.
DNBR ambang yang ditetapkan sebesar 300 (dNBR⁎ 1000) untuk daerah dengan
tutupan pohon> 10%, dan 200 untuk daerah dengan tutupan pohon ≤10%. The
ambang batas spasial untuk api aktif dikembangkan dari
perkiraan yang diberikan oleh Giglio et al. (2006) untuk hutan boreal dari
Amerika Utara. Ambang api yang aktif spasial terutama
penting bagi kelompok besar, oleh karena itu kita mengikuti
perkiraan pohon regresi untuk ukuran rata-rata klaster> 6,6 dan tinggi
tutupan vegetasi. Koefisien 2,8 dibulatkan dan
ambang batas api yang aktif spasial yang ditetapkan pada "3 kali kebakaran piksel aktif
count ⁎100 ha". Ambang api yang aktif sementara ditetapkan pada
64 hari sebelum tanggal periode compositing karena
frekuensi tinggi dari awan, bulu asap besar, dan panjang
durasi peristiwa kebakaran di daerah ini.