As the SWLS was developed to measur

As the SWLS was developed to measure global life satisfaction, i.e. life satisfaction as a whole (Diener, Emmons, Larsen, and Griffin 1985), it does not include (positive and negative) affect, happiness or satisfaction related to various life domains. Instead, it consists of five synonymous statements. Life satisfaction is distinct from happiness and positive affect, since the latter are emotional rather than cognitive (Diener, Suh, Lucas, and Smith 1999). It is useful to measure life satisfaction apart from happiness not only because it is a separate aspect of subjective well-being, but also because it correlates differently with well-being predictors

Results (Indonesian) 1:

Sebagai SWLS dikembangkan untuk mengukur kepuasan hidup global, yaitu kepuasan hidup secara keseluruhan (Diener, Emmons, Larsen dan Griffin 1985), tidak termasuk (positif dan negatif) mempengaruhi, kebahagiaan atau kepuasan yang berkaitan dengan berbagai kehidupan domain. Sebaliknya, terdiri dari lima pernyataan yang identik. Kepuasan hidup berbeda dari kebahagiaan dan pengaruh positif, karena yang terakhir emosional ketimbang kognitif (Diener, Suh, Lucas dan Smith 1999). Hal ini berguna untuk mengukur kepuasan hidup dari kebahagiaan bukan hanya karena itu adalah aspek terpisah subjektif kesejahteraan, tetapi juga karena itu berkorelasi berbeda dengan kesejahteraan peramal

Results (Indonesian) 2:

Sebagai SWLS dikembangkan untuk mengukur kepuasan hidup global, yaitu kepuasan hidup secara keseluruhan (Diener, Emmons, Larsen, dan Griffin 1985), tidak termasuk (positif dan negatif) mempengaruhi, kebahagiaan atau kepuasan yang berkaitan dengan berbagai domain kehidupan. Sebaliknya, terdiri dari lima pernyataan identik. Kepuasan hidup berbeda dari kebahagiaan dan positif mempengaruhi, karena yang terakhir adalah emosional daripada kognitif (Diener, Suh, Lucas, dan Smith 1999). Hal ini berguna untuk mengukur kepuasan hidup terpisah dari kebahagiaan bukan hanya karena itu adalah aspek yang terpisah dari kesejahteraan subjektif, tetapi juga karena berkorelasi berbeda dengan kesejahteraan prediktor