European LanguagesThe palpable diff

European Languages
The palpable differences in the physical traits of Europeans from north to south had
counterparts or overlaps in language and culture. Germanic languages (Danish,
German, Norwegian, Swedish) were spoken in the north; Latin languages (French,
Italian, Romanian, Spanish) in the south; Slavic languages (Czech, Polish, Russian,
Serbo-Croatian, Ukrainian) in the east; and Celtic languages (Breton, Gaelic, Irish,
Welsh) on the northwestern fringes of the British Isles and the extreme west of France
(Brittany). By the standards of modern linguistics, the definition in the early nineteenth
century of what constitutes a “real” language was wholly inadequate; some forms of
European speech that were initially dismissed as mere local dialects or peasant jargons
(Slovak, Ukrainian, Yiddish) only gradually gained recognition as genuine modern languages.
There were, as well, many relatively recent blends of the three main general
categories (English is Germanic with Latin elements; Romanian mixes Latin and Slavic;
Yiddish is Germanic with Hebrew and Slavic elements). A variety of alphabets were
used, too; what is today termed Roman script prevailed in most of western Europe, with
minor differences, whereas Cyrillic alphabets, with significantly larger variations in the
letters used, prevailed in the Slavic areas of the east, with the exceptions of Polish and
Czech, which were written in Roman script. Serbo-Croatian was written in both Cyrillic
and Roman. Yiddish used Hebrew characters, with slight modifications, and was read
from right to left, as is the case with Hebrew.

Results (Indonesian) 2:

Bahasa Eropa
Perbedaan teraba di ciri-ciri fisik dari Eropa dari utara ke selatan memiliki
rekan-rekan atau tumpang tindih dalam bahasa dan budaya. Bahasa Jerman (Denmark,
Jerman, Norwegia, Swedia) diucapkan di utara; Bahasa latin (Perancis,
Italia, Rumania, Spanyol) di selatan; Bahasa Slavia (Ceko, Polandia, Rusia,
Serbo-Kroasia, Ukraina) di timur; dan bahasa Celtic (Breton, Gaelic, Irlandia,
Welsh) di pinggiran barat laut Kepulauan Inggris dan barat ekstrim Perancis
(Brittany). Dengan standar linguistik modern, definisi di kesembilan belas awal
abad apa yang merupakan "nyata" bahasa adalah sepenuhnya tidak memadai; beberapa bentuk
pidato Eropa yang awalnya dianggap sebagai sekadar dialek atau jargon petani lokal
(Slovakia, Ukraina, Yiddish) pengakuan hanya secara bertahap naik karena bahasa modern asli.
Ada, juga, banyak campuran relatif baru dari tiga jenderal utama
kategori (Bahasa Inggris adalah Jerman dengan elemen Latin; Rumania bercampur Latin dan Slavia;
Yiddish adalah Jerman dengan bahasa Ibrani dan elemen Slavia). Berbagai huruf yang
digunakan, juga; apa yang sekarang disebut skrip Romawi menang di sebagian besar Eropa Barat, dengan
perbedaan kecil, sedangkan abjad Cyrillic, dengan variasi signifikan lebih besar dalam
huruf yang digunakan, berlaku di daerah Slavia dari timur, dengan pengecualian dari Polandia dan
Ceko, yang ditulis dalam naskah Romawi. Serbo-Kroasia ditulis di kedua Cyrillic
dan Romawi. Yiddish digunakan karakter Ibrani, dengan sedikit modifikasi, dan dibacakan
dari kanan ke kiri, seperti halnya dengan bahasa Ibrani.