Environment, technology, scienceSci

Environment, technology, science
Science fiction aimed at adults in books and film tends to direct attention onto dystopic personal, political and social possibilities. In that role it implicitly and explicitly generates predictions which incorporate assumptions of develop. ment outcomes and target selected sources of potential disaster for the whole globe (or specific parts of it). In visions of the future, as in the present, the Earth is clearly a culturally, economically and environmentally divided planet (see Athanasiou 1996). As a result, many of the disasters and divisions commonly foreseen by science fiction occupy a continuum (hereafter called "the dystopic continuum") with more 'real world'-based scenarios, science writing and corporate projections.

Results (Indonesian) 1:

Lingkungan, teknologi, ilmuFiksi sains yang ditujukan pada orang dewasa di buku dan film cenderung untuk mengarahkan perhatian ke kemungkinan dystopic pribadi, politik dan sosial. Dalam peran ini secara implisit dan eksplisit menghasilkan prediksi yang menggabungkan asumsi mengembangkan. ment hasil dan target dipilih sumber potensi bencana bagi seluruh dunia (atau bagian-bagian tertentu itu). Dalam visi masa depan, seperti sekarang, bumi adalah jelas sebuah planet terpecah secara budaya, ekonomi dan lingkungan (Lihat Athanasiou 1996). Akibatnya, banyak bencana dan divisi-divisi yang umumnya dapat diramalkan oleh fiksi menempati sebuah kontinum (selanjutnya disebut "kontinum dystopic") dengan lebih 'dunia nyata'-berbasis skenario, menulis ilmu dan proyeksi perusahaan.

Results (Indonesian) 2:

Lingkungan, teknologi, ilmu pengetahuan
fiksi ilmiah ditujukan pada orang dewasa di buku dan film yang cenderung mengarahkan perhatian ke kemungkinan pribadi, politik dan sosial dystopic. Dalam peran itu secara implisit dan eksplisit menghasilkan prediksi yang menggabungkan asumsi berkembang. hasil ment dan target yang dipilih sumber potensi bencana untuk seluruh dunia (atau bagian tertentu dari itu). Dalam visi masa depan, karena di masa sekarang, Bumi jelas merupakan budaya, ekonomi dan lingkungan dibagi planet (lihat Athanasiou 1996). Akibatnya, banyak dari bencana dan divisi umum diramalkan oleh fiksi ilmiah menempati kontinum (selanjutnya disebut "dystopic kontinum") dengan skenario berbasis world' lebih 'nyata, ilmu menulis dan proyeksi perusahaan.