An assessment of planning results (

An assessment of planning results (intermediate outcomes) is feasible, although
difficult, whereas planning processes a recurrently more challenging to evaluate. For example, the quality of the results of decision-making for resource allocation might be measured by calculating the dollars spent per preventable disability- adjusted life years( DALYs )for the most common causes of morbidity and mortal- it in a local area(3,55). However, an assessment of the planning process involves the much more complex evaluation of actions involved in public health decision- making, including, for example, whether goals and objectives a restated plainly, evidence-based community health interventions are identified systematically from the literature and the information is utilized, community input is elicited, competing interests are considered, available resources are identified, and the logic of the intervention strategy and its evaluation are defined clearly.

Results (Indonesian) 1:

Penilaian hasil (menengah hasil) perencanaan layak, meskipunsulit, sedangkan perencanaan proses berulang lebih menantang untuk mengevaluasi. Sebagai contoh, kualitas hasil pengambilan keputusan untuk alokasi sumber daya mungkin diukur dengan menghitung dolar menghabiskan setiap cacat dapat dicegah-disesuaikan tahun hidup (DALYs) untuk penyebab paling umum morbiditas dan fana - di area(3,55) lokal. Namun, penilaian proses perencanaan melibatkan evaluasi jauh lebih kompleks tindakan-tindakan yang terlibat dalam kesehatan masyarakat-pengambilan keputusan, termasuk, misalnya, Apakah tujuan dan sasaran intervensi kesehatan masyarakat mengulangi jelas, berbasis bukti diidentifikasi secara sistematis dari literatur dan informasi yang digunakan, masukan masyarakat menimbulkan, kepentingan yang saling bersaing dianggap, sumber daya yang tersedia akan diidentifikasi, dan logika dari strategi intervensi dan evaluasi yang didefinisikan dengan jelas.

Results (Indonesian) 2:

Penilaian hasil perencanaan (hasil menengah) yang layak, meskipun
sulit, sedangkan perencanaan proses yang berulang lebih menantang untuk mengevaluasi. Misalnya, kualitas hasil pengambilan keputusan untuk alokasi sumber daya dapat diukur dengan menghitung dolar yang dihabiskan per Disability dicegah hidup tahun disesuaikan (DALY) untuk penyebab paling umum dari morbiditas dan angka kematian di daerah setempat (3 , 55). Namun, penilaian terhadap proses perencanaan melibatkan evaluasi tindakan yang terlibat dalam pengambilan keputusan kesehatan masyarakat, termasuk, misalnya jauh lebih kompleks, apakah tujuan dan sasaran yang disajikan kembali dengan jelas, masyarakat intervensi kesehatan berbasis bukti diidentifikasi secara sistematis dari literatur dan informasi yang digunakan, masukan masyarakat yang ditimbulkan, kepentingan bersaing dianggap, sumber daya yang tersedia diidentifikasi, dan logika strategi intervensi dan evaluasi yang jelas.