9.4 Visual Analytics Studies with S

9.4 Visual Analytics Studies with Social Scientists
We here discuss problems that our social science collaborators encountered while working with visualization researchers on this project. By their nature, visualization researchers tend to be technique-driven and are eager to come up with novel visualizations. This makes it difficult for domain experts to emphasize the problems to be solved. We found that some ideas originating from our social scientist collaborators tended to be discouraged or downplayed simply because they were not novel enough or too complex to implement. Furthermore, the analysis of social network data in social science fields is usually driven by established theories. In this sense, the exploratory analysis of data supported by visual analytics yielded a radically different approach to sensemaking than traditional methods, which caused some difficulties
to bridge. Lastly, initial paper prototypes may not be sufficient for social scientists to fully understand the significance and potential of a technique. We found that our social scientist colleagues were best able to understand when confronted by a concrete visualization (e.g.,
PNLBs) with a specific context (e.g., the NSF multimodal dataset).

Results (Indonesian) 1:

9.4 visual Analytics studi dengan ilmuwan sosialDi sini kita membahas masalah yang dihadapi kolaborator ilmu sosial kami saat bekerja dengan visualisasi peneliti pada proyek ini. Oleh alam mereka, para peneliti visualisasi cenderung teknik-driven dan bersemangat untuk datang dengan novel visualisasi. Hal ini difficult untuk para pakar domain untuk menekankan masalah yang harus diselesaikan. Kami menemukan bahwa beberapa ide-ide yang berasal dari ilmuwan sosial kolaborator kami cenderung berkecil hati atau meremehkan hanya karena mereka tidak cukup novel atau terlalu rumit untuk melaksanakan. Selain itu, analisis data jaringan sosial di bidang ilmu sosial biasanya didorong oleh teori-teori yang mapan. Dalam pengertian ini, analisis eksplorasi data yang didukung oleh analytics visual yang menghasilkan pendekatan yang berbeda untuk sensemaking daripada metode tradisional, yang menyebabkan beberapa difficultiesuntuk menjembatani. Terakhir, prototipe awal kertas tidak mungkin sufficient bagi para ilmuwan sosial untuk sepenuhnya memahami significance dan potensi teknik. Kami menemukan bahwa rekan-rekan ilmuwan sosial kami dapat memahami ketika berhadapan dengan visualisasi beton (misalnya,PNLBs) dengan konteks specific (misalnya, NSF multimodal dataset).

Results (Indonesian) 2:

9.4 Studi Visual Analytics dengan Ilmuwan Sosial
Kami di sini membahas masalah yang kami kolaborator ilmu sosial yang dihadapi saat bekerja dengan peneliti visualisasi pada proyek ini. Secara alami mereka, para peneliti visualisasi cenderung teknik-driven dan bersemangat untuk datang dengan visualisasi baru. Hal ini membuat sulit bagi para ahli domain untuk menekankan masalah yang harus diselesaikan. Kami menemukan bahwa beberapa ide yang berasal dari kolaborator ilmuwan sosial kita cenderung berkecil atau meremehkan hanya karena mereka tidak cukup baru atau terlalu rumit untuk menerapkan. Selain itu, analisis data jaringan sosial dalam ilmu sosial medan biasanya didorong oleh teori-teori mapan. Dalam hal ini, analisis eksplorasi data yang didukung oleh analisis visual yang menghasilkan pendekatan radikal yang berbeda untuk sensemaking daripada metode tradisional, yang menyebabkan beberapa kesulitan-fi dif
untuk menjembatani. Terakhir, prototipe kertas awal mungkin tidak mencukupi bagi para ilmuwan sosial untuk memahami signifikansi dan potensi teknik. Kami menemukan bahwa rekan-rekan ilmuwan sosial kita yang paling mampu memahami ketika berhadapan dengan visualisasi konkret (misalnya,
PNLBs) dengan c konteks spesifik (misalnya, NSF multimodal dataset).