Mind mapping, which uses a multi-se

Mind mapping, which uses a multi-sensory learning approach, can support a student’s ability to explore associations amongst information because it is a “free-form” learning technique in which creative thinking is fostered (Davis, Sumara, & Luce-Kaper, 2000). For the learner, exploring these relationships engages a “deep” approach to learning rather than a “superficial dive” (Biggs,
1987). The interconnection created by the branches in the MM also allows for “dual coding”(Kullay, Lee, & Caterino, 1985) of information which supports association and links to be made. While future work is warranted to assess if student critical thinking skills are benefited by this approach, the findings from this study suggest that mind mapping is not widely used in physical therapist education but that faculty are interested in learning more about the tenets associated with MM. As scholars of teaching and learning, we must explore and then inform others of diverse teaching and learning strategies that may support the academy’s role to enlighten
students not only with knowledge but with the ability to act upon that knowledge.

Results (Indonesian) 2:

Pemetaan pikiran, yang menggunakan pendekatan pembelajaran multi-indera, dapat mendukung kemampuan siswa untuk mengeksplorasi hubungan antara informasi karena merupakan "bentuk bebas" teknik belajar yang berpikir kreatif dibina (Davis, Sumara, & Luce-Kaper 2000 ). Untuk pelajar, menjelajahi hubungan ini melibatkan sebuah "mendalam" pendekatan untuk belajar daripada "menyelam dangkal" (Biggs,
1987). Interkoneksi yang diciptakan oleh cabang di MM juga memungkinkan untuk "dual coding" (Kullay, Lee, & Caterino, 1985) informasi yang mendukung hubungan dan link yang akan dibuat. Sementara pekerjaan di masa depan dijamin untuk menilai apakah siswa keterampilan berpikir kritis yang diuntungkan oleh pendekatan ini, temuan dari studi ini menunjukkan bahwa pemetaan pikiran tidak banyak digunakan dalam pendidikan terapis fisik tetapi fakultas yang tertarik untuk belajar lebih banyak tentang ajaran yang terkait dengan MM. Sebagai sarjana mengajar dan belajar, kita harus menggali dan kemudian memberitahu orang lain strategi belajar mengajar yang beragam yang dapat mendukung peran akademi untuk mencerahkan
siswa tidak hanya dengan pengetahuan tetapi dengan kemampuan untuk bertindak atas pengetahuan itu.