The effect of pretending that the e

The effect of pretending that the economy and society are each a unified whole is to ignore diversity and difference and instead give precedence to the dominant parts. Just as in the environment, diversity is an important part of human sustainability (Jacobs, 1965). The changes in science, technology, art and culture are stimulated by diversity. Shiva (1998) points to how global capitalism exploits all forms of diversity for profit and while so doing risks destroying that very diversity, with dangerous consequences for people and the environment.

Results (Indonesian) 1:

Efek berpura-pura bahwa ekonomi dan masyarakat yang masing-masing unified seluruh adalah mengabaikan keragaman dan perbedaan dan sebaliknya mendahulukan bagian yang dominan. Seperti dalam lingkungan, keragaman adalah bagian penting dari manusia keberlanjutan (Jacobs, 1965). Perubahan dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dirangsang oleh keragaman. Siwa (1998) poin untuk kapitalisme bagaimana global eksploitasi semua bentuk keragaman untuk profit dan sementara demikian risiko menghancurkan keragaman yang sangat, dengan konsekuensi yang berbahaya untuk masyarakat dan lingkungan.

Results (Indonesian) 2:

Pengaruh berpura-pura bahwa ekonomi dan masyarakat masing-masing adalah uni fi kasi seluruh adalah mengabaikan keragaman dan perbedaan dan bukan mendahulukan bagian dominan. Sama seperti di lingkungan, keragaman merupakan bagian penting dari keberlanjutan manusia (Jacobs, 1965). Perubahan dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dirangsang oleh keragaman. Shiva (1998) menunjukkan bagaimana kapitalisme global mengeksploitasi segala bentuk keragaman untuk pro fi t dan sementara melakukan hal risiko menghancurkan yang sangat keragaman, dengan konsekuensi berbahaya bagi manusia dan lingkungan.