HistologyMuscles with macroscopic h

Histology
Muscles with macroscopic hemorrhage also revealed hemorrhage histologically, whereas all control biopsies were free of hemorrhages (Table 1). The hemorrhages were predominantly located intermuscularly and were characterized by vessels with ruptured walls and a great amount of erythrocytes and leukocytes intermingled with cells from bone marrow (megakaryocytes and other hematopoietic cells) and growth line cartilage. No reactive reaction of inflammatory cells was seen in the muscle tissue. The same findings were found in the muscle tissue which was still attached to the vertebral column when sampled for histology.
Microscopic evaluation of the bone samples showed that eight out of nine vertebral columns had epiphysiolysis (fracture of the growth line cartilage) ventrally in the L1 vertebrae (Fig. 1D and Table 1). Homogeneous hemorrhage within the lesion of the physis plate was present in five of the vertebral columns (Table 1). These were the vertebral columns from the five cases with tenderloin hemorrhage. Growth line cartilage originating from the fractured physis line was often observed in the hemorrhage within and around the bone lesion, similar to the growth line cartilage found in the muscle hemorrhages in the corresponding tenderloins (Fig. 1D). No hemorrhage was found within the

Results (Indonesian) 1:

HistologiOtot-otot dengan perdarahan makroskopik juga mengungkapkan perdarahan secara histologis, sedangkan semua kontrol biopsi harus bebas dari perdarahan (Tabel 1). Perdarahan yang didominasi terletak intermuscularly dan ditandai oleh kapal dengan dinding pecah dan sejumlah besar eritrosit dan leukosit meningkat bercampur dengan sel-sel dari sumsum tulang (megakaryocytes dan sel-sel lain hematopoietik) dan tulang rawan jalur pertumbuhan. Tidak ada reaksi yang reaktif dari sel-sel inflamasi terlihat dalam jaringan otot. Temuan-temuan yang sama ditemukan di jaringan otot yang masih melekat pada tulang belakang ketika sampel untuk Histologi.Mikroskopis evaluasi tulang sampel menunjukkan bahwa delapan dari sembilan vertebral kolom memiliki epiphysiolysis (Fraktur tulang rawan jalur pertumbuhan) ventrally spinalis L1 (Fig. 1 d dan tabel 1). Homogen perdarahan dalam lesi piring physis hadir dalam lima kolom vertebral (Tabel 1). Ini adalah kolom vertebral dari lima kasus dengan tenderloin perdarahan. Tulang rawan jalur pertumbuhan yang berasal dari garis retak physis sering terlihat di pendarahan dalam dan di sekitar lesi tulang, serupa dengan pertumbuhan garis tulang rawan ditemukan di perdarahan otot di tenderloins sesuai (Fig. 1 d). Perdarahan tidak ditemukan dalam

Results (Indonesian) 2:

Histologi
Otot dengan perdarahan makroskopik juga mengungkapkan perdarahan histologis, sedangkan semua biopsi kontrol bebas dari perdarahan (Tabel 1). The perdarahan yang sebagian besar terletak intermuscularly dan ditandai dengan kapal dengan dinding pecah dan sejumlah besar eritrosit dan leukosit bercampur dengan sel-sel dari sumsum tulang (megakariosit dan sel hematopoietik lainnya) dan garis pertumbuhan tulang rawan. Tidak ada reaksi reaktif sel-sel inflamasi terlihat di jaringan otot. Temuan yang sama ditemukan dalam jaringan otot yang masih melekat pada tulang belakang ketika sampel untuk pemeriksaan histologi.
Evaluasi mikroskopis dari sampel tulang menunjukkan bahwa delapan dari sembilan kolom vertebral memiliki epiphysiolysis (fraktur pertumbuhan garis tulang rawan) bagian perut di L1 vertebrae (Gambar. 1D dan Tabel 1). Perdarahan homogen dalam lesi dari pelat fisis hadir di lima dari kolom tulang belakang (Tabel 1). Ini adalah kolom vertebral dari lima kasus dengan tenderloin perdarahan. Garis pertumbuhan tulang rawan yang berasal dari garis fisis retak sering diamati pada perdarahan di dalam dan di sekitar lesi tulang, mirip dengan tulang rawan jalur pertumbuhan yang ditemukan di perdarahan otot di tenderloins sesuai (Gambar. 1D). Tidak ada perdarahan ditemukan dalam